Part 38

333 23 1
                                    

Pagi harinya, Hanna terbangun dan segera mandi. Sedangkan Gita masih tidur tenang di kasurnya.

Selesai mandi dan merapihkan diri, ia turun ke bawah dan bertemu bi Erni.

"Selamat pagiii bibiiii" ucap Hanna dengan menatap punggung bi Erni

Bi Erni yang mendengar suara Hanna menyapa nya pun terkejut. Saat Hanna pulang semalam hanya pak Janu saja yang tau makanya ga heran bi Erni akan terkejut.

"Ya allah masyaAllah neng, ko bibi baru tau neng udah pulang" ucap bibi

"Iya biii, aku pulang kerumah hampir tengah malem. Bibi juga udah tidur kan jadi gatau aku pulang. Kangen ga kangen ga" ujar Hanna

"Kangen banget atuh neng, bibi pengen masakin makanan yang banyak buat neng tapi kemarin neng ga ada disini jadi bibi kesepian terus bosen dirumah" kata bi Erni dengan sedihnya

Hanna yang mendengarnya hanya tertawa tanpa suara dan menggelengkan kepalanya.

"Oiya ini neng udah mandi pagi pagi mau sekolah atau gimana?"

"Aku izin ko bi, mau nemenin mama dulu. Aku emang sengaja udah mandi"

"Yauda kalo gitu, neng mau request sarapan atau terserah bibi aja?"

"Ummm aku mau nasi goreng aja sama telur mata sapi nya deh bi, sekalian buat mama juga"

"Okee siaappp"

Sambil menunggu bi Erni menyelesaikan masakannya Hanna duduk dimeja makan dan sambil mengobrol dengannya.

"Mama baik-baik aja neng?" tanya bibi tiba-tiba

"Baik-baik aja ko bi. Cumaa..." Hanna menghela nafas sebentar

"Cumaa.. semalem mama mau ngelakuin hal yang seharusnya ga bole dilakuin bi" jawab Hanna

Seakan bi Erni tau maksudnya, ia pun tidak mengatakan apa-apa lagi.

"Ini neng udah jadi, mau bibi bawain ke atas?" tawar bibi

"Gapapa bi aku sendiri aja"

Bi Erni pun mengangguk dan menyerahkan nampan nya kepada Hanna.

"Hati-hati ya neng"

"Iyaa biii"

Pintu kamar Hanna memang sengaja tidak ditutup rapat jadi Hanna lebih mudah masuk walaupun tangannya membawa nampan.

Gita tidak terlihat di kasurnya. Namun, sepertinya sedang berada di kamar mandi karena terdengar gemericik air. Hanna pun menaruh nampan tersebut di meja kamar itu.

"Dee.." panggil Gita yang melihat Hanna dari belakang

Hanna menoleh
"Iyaa"

"Kamu udah mandi ya?"

"Iya mah, udah"

Gita mengangguk dan tersenyum. Lalu memeluk Hanna serta mengecup pucuk kepala Hanna.

"Oiya mah, ini sarapan dulu. Kata bibi mama jarang makan dari kemarin"

Lalu mereka duduk bersama dan menyantap nasi goreng yang dibuat bi Erni itu.

"Kamu gamau mama suapin aja?" tanya Gita ditengah-tengah sedang makan

"Aku makan sendiri aja ma. Mama juga kan harus makan" jawab Hanna

Sampai saat ini Hanna masih terbayang-bayang dengan statusnya yang hanya anak adopsi mamanya, Gita Elbiya Prameswari. Karena itu, Hanna masih tidak bisa menghilangkan rasa canggungnya.

"Kamu semalem pulangnya sama siapa sayang?"

"Sendiri ko mah, naik taksi"

"Kenapa ga minta dianter sama bu Dewi aja?"

HANNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang