Hari ini Hanna pulang agak telat. Saat bel pulang tadi ia dipanggil ke ruang guru untuk mendapat bimbingan tentang olimpiade nya.
Dia baru sampai rumah pada jam 16.40. Ketika turun dari mobil, Hanna agak heran kenapa mobil mamanya sudah terparkir disana. Padahal ini masih sore, dan jarang sekali mamanya bisa pulang kerja sore hari.
Lantas ia pun langsung saja masuk ke dalam rumah.
"Assalammu'alaikum"
"Wa'alaikummussalam, Neng baru pulang?" jawab bibi yang kebetulan sedang membereskan ruang tamu
"Iya bi, tadi ada urusan sebentar di sekolah"
"Yauda sok ganti baju dulu sekalian mandi. Neng mau makan sekarang atau nanti malem aja?"
"Nanti malem aja bi, tapi boleh minta tolong bikinin roti bakar ga hehe" mintanya dengan ekspresi imut
"Ya boleh atuh, yauda nanti abis neng udah selesai mandi, roti bakarnya udah jadi"
"Yeeyyy maaci bibii" ia pun menaiki tangga menuju kamarnya
Saat masuk ke dalam kamar, Hanna kaget melihat mamanya ada disana sedang terbaring tidur. Baru teringat kalo tadi dia sempat liat mobil mamanya dibawah.
Ia tidak berniat untuk menghampiri mamanya, tapi langsung mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah selesai dengan mandi nya dan memakai baju, Hanna keluar dari walk in closet dan ga sengaja melihat mamanya sudah bangun tapi masih tiduran dengan memainkan ponselnya.
Hanna melewati tempat tidur tersebut menuju meja belajarnya untuk mengeluarkan buku-buku pelajarannya.
"Baru pulang de?" tanya Gita setelah mematikan hpnya
"Iya" tanpa melirik mamanya
"Emang ada apa di sekolah ko baru pulang jam segini?"
"Ada bimbingan buat olimpiade nanti" jawab Hanna yang sibuk memasukkan buku pelajaran untuk besok
Setelah selesai dengan buku-bukunya, Hanna langsung pergi keluar kamar, masih dengan ekspresi datar dan tidak menoleh ke mamanya sama sekali.
"Biibiii" panggilnya dengan semringah
"Eh neng, nihhh roti nya udah jadiii" kata bibi sambil menaruh piring yang diatasnya terdapat 2 roti bakar dengan rasa yang berbeda di atas meja.
"Wiihhh ini pasti enak banget, makasih ya bibi"
"Iya sama-sama. Yauda sok dimakan, bibi mau angkatin jemuran dulu"
"Okeyyy"
—————
Hari sudah berganti malam. Saat ini Hanna dan mamanya sedang makan bersama di ruang makan. Hening. Hanya ada suara sendok dan piring diantara mereka.
Hanna lebih dulu menyelesaikan makannya. Setelah menaruh piring ke wastafel, ia langsung meninggalkan mamanya yang masih melanjutkan makan.
Gita memang sengaja melambatkan makannya karena sebenarnya dia tidak berselera.
Sekarang Hanna berada di kamarnya, duduk di sofa depan tv yang ada di kamar itu. TV nya menayangkan film yang dia setel, tapi fokusnya ke layar handphone. Tidak lama dari itu mamanya masuk ke dalam kamarnya.
Hanna pikir akan menghampiri dirinya tapi ternyata mamanya masuk ke kamar mandi. Tidak lama setelahnya terdengar gemercik air yang kemungkinan mamanya sedang mengambil air wudhu untuk melaksanakan solat isya.
Mamanya merapikan alat solatnya setelah sejenak berdoa diatas sajadah.
Gita melangkah menghampiri Hanna dan mencium tepat di atas kepala Hanna dari belakang sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANNA [END]
General FictionHanna, seorang anak perempuan yang sangat disayangi dan dicintai oleh mamanya. Bahkan, seluruh keluarga besarnya juga sangat menyayanginya. Kalau ada kalimat "tuhan itu adil sama semua makhluk nya" itu tidak berlaku untuk seorang Hanna. Hidup dia sa...