Hari demi hari Hanna menjalani aktivitas seperti biasanya. Hingga waktu dimana ia mengikuti olimpiade pun tiba.
Semua peserta olimpiade Vesarius School berkumpul di halaman sekolah untuk menunggu mobil yang akan mengantar mereka. Hanna, anak itu terlihat gelisah sebab melirik kesana kemari seperti orang yang sedang mencari sesuatu.
Mobil yang akan mereka tumpangi pun datang dan langsung saja mereka masuk kedalam agar segera sampai di lokasi olimpiade berlangsung.
"Baik anak-anak, ibu ingatkan saat nanti kalian memulai olimpiade jangan lupa awali dengan berdoa dan kerjakan soal-soal tersebut dengan teliti, fokus, dan konsentrasi jangan sampai ada hal lain yang mengganggu pikiran kalian. Bisa dimengerti?" ucap bu Intan dikala mereka ditengah perjalanan.
"Mengertiii buu" ucap mereka semua
"Satu lagi jangan lupa, SEMANGATTT!" ucapnya lagi memberi semangat kepada anak-anak muridnya itu
Yang lainnya pun mengikuti gerakan tangan bu Intan seraya berteriak "semangat"
.
.
.Disisi lain, tampak seorang wanita yang tengah bergumul dengan kertas-kertas yang ada dimeja kerjanya. Gita. Wanita itu terlihat terburu-buru dalam mengerjakan berkas tersebut yang dirasa tidak habis-habis sedari tadi.
"Ck ini kenapa banyak banget si yang harus gue kerjain" katanya bermonolog sambil membolak balik kertas tersebut dan menggerakkan kursor laptop
"Kalau gini ceritanya yang ada gue nanti ga bisa dateng ke acara olimpiade Hanna. Aarrrgh" kesal dirinya
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangannya.
Tok tok tokk
"Iya masukk" ucap Gita dari dalam
Orang itu pun masuk dan menghampiri Gita sambil membawa segelas kopi.
"Hellooww bu boss" sapa Luna
"Mau ngapain lo? Gue sibuk nihh" ucap Gita tanpa melirik Luna sama sekali
"Sensi amat lu, kenapa? Nih kopi ni buat lu"
"Aaaa thanks ya Lunn. Sorry, sekarang gue lagi bingung ini kerjaan gue ga abis-abis padahal hari ini Hanna olimpiade dan gue pengen kesana"
"Ngapain bingung. Kan ada guee, udah sini biar gue aja yang ngerjain" katanya dan langsung menyambar kertas-kertas tersebut
"Tar dulu. Kerjaan yang kemarin gue kasih emang udah berapa persen?"
"Hehe. Baruu 75 persen si Gi, ih tapi gue janji dehh nanti gue selesaiin secepatnya lagian gapapa juga kerjaan lu ini gua yang handle, Hanna tu lebih penting tau Giii"
"Ummm.. yauda deh tapi kalau kerjaan gue yang ini ga bisa diselesaiin gausa dipaksa ya Lun"
"SIAAP BOSS"
"Okee, makasihh yaaa penyelamat akuu"
"Iyeee. Udah sono berangkat"
Gita pun langsung menyambar tasnya dan pergi keluar dari ruangannya. Tanpa lama-lama lagi saat keluar dari lift ia pun bergegas menuju ke mobilnya.
.
.
.Olimpiade yang diadakan untuk siswa siswi tingkat SMP itu sudah dimulai sedari tadi. Semua peserta mengikutinya dengan baik dan tertib.
Sampailah di babak terakhir yaitu babak final. Hanna, salah satu peserta dari Vesarius School yang masuk ke babak final tersebut. Pada babak final ini, pikiran Hanna sudah kacau dan hilang fokus.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANNA [END]
Ficción GeneralHanna, seorang anak perempuan yang sangat disayangi dan dicintai oleh mamanya. Bahkan, seluruh keluarga besarnya juga sangat menyayanginya. Kalau ada kalimat "tuhan itu adil sama semua makhluk nya" itu tidak berlaku untuk seorang Hanna. Hidup dia sa...