Hanna, Caca, dan Felin bangun melaksanakan sholat subuh bersama. Setelah selesai Caca lanjut untuk mandi lebih dulu dan Felin menunggu sambil tidur-tiduran.
"Fel gue keluar sebentar ya" ucap Hanna kepada Felin sehabis menaruh alat sholat yang tadi mereka pakai
"Iyaa" jawabnya seraya mengangguk
Hanna pun keluar dan menutup pintu kamarnya. Lalu masuk ke kamar mamanya untuk melihat kalau-kalau mamanya belum bangun.
"Maahhh bangun yuk udah subuh" ujar Hanna yang duduk di tepi ranjang sambil mengelus lengan mamanya dan sesekali mengecup mamanya.
"Mamaa bangunnn" ucap Hanna lagi tepat di telinga mamanya dengan berbisik
Perlahan Gita membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk.
"Udah ya bangun abis itu sholat, aku mau balik ke kamar lagi" Hanna mulai beranjak berdiri
"Sini duluuu" rengek Gita mencekal tangan Hanna.
"Mau ngapain, hm? Aku mau mandi, mau siap-siap sekolah mamahhh"
Sedangkan Gita tiba-tiba mendekap Hanna yang sudah berbaring disampingnya.
"Ini kalo urusannya begini bakal lama nih" ucap Hanna
"Cuma sebentar aja ko" sahut mamanya
5 menit kemudian Gita pun melepaskan pelukannya dan bangun melaksanakan sholat. Sedangkan Hanna kembali ke kamarnya.
"Felin masih mandi, Ca?" tanya Hanna kepada Caca yang sedang duduk di depan cermin
"Masih Na, baru masuk si. Biasaa kebanyakan nyantai" jawab Caca tanpa menengok ke Hanna
———
Gita, Hanna dan teman-temannya sekarang sedang menuju ke sekolah.
"Btw kalian mau nginep berapa hari?" tanya Gita dengan melirik ke Felin dan Caca melalui kaca mobil.
"Hari ini kita langsung pulang ke rumah si tan" jawab Felin
"Yahh cepet banget. Besok aja deh pulangnya" Gita menawar
"Kalo gitu aku harus izin lagi ke bunda, tante. Soalnya aku bilangnya cuma sehari doang nginepnya" ucap Felin lagi
"Aku juga kemarin bilangnya cuma sehari aja si tan. Nanti aku coba izin lagi ke ibu deh, semoga aja boleh" ujar Caca
"Umm gini aja, kalian gausa izin ke bunda dan ibu kalian. Biar tante aja yang hubungin dan izin ke mereka nanti, oke?"
Caca dan Felin tersenyum lebar
"OKE" jawabnya berbarenganMereka pun sampai di sekolah dan berpamitan kepada Gita. Setelah itu mereka berjalan bersama-sama menuju kelas.
.
.Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu ruangan Gita.
"Masukk" ucapnya dari dalamKetika pintu terbuka, nampaklah Luna yang berjalan ke meja Gita dengan membawa beberapa berkas.
"Ini berkas-berkas yang harus ibu tandatangani" katanya dengan menyerahkan berkas tersebut di atas meja
"Okeey terimakasih" ujar Gita mengambil dan membuka berkas tersebut
"Ada keperluan lain?" tanya Gita melirik Luna yang masih berdiri dihadapannya dan masih menandatangani berkas tersebut
"Gi, lusa kita ada proyek ke luar kota"
"Lusa? Weekend banget??" sedikit terkejut dan berhenti menggerakkan pulpennya
"Iyaa, bisa kan Gi? Soalnya ini proyek besar"
"Bisa ko bisaa. Lo siapin aja semuanya" responnya setelah lama diam
"Okee beress" ia pun meninggalkan ruangan Gita dan melanjutkan pekerjaannya.
"Hufft gimana bilangnya ke Hanna" gumam Gita dengan menyandarkan punggungnya pada kursi kerjanya.
Sedangkan di sekolah, siswa-siswi sedang menikmati jam istirahat nya. Begitupun dengan Hanna dkk yang sangat menikmati bakso yang dipesannya.
Yasmin tidak masuk dikarenakan sedang sakit.
"Pulang sekolah mau kemana dulu nih?" tanya Felin
"Beli kue sama buah trus ke rumah Yasmin, gimana?" ucap Hanna
"Ayo aja" jawab Caca. Felin hanya mengangguk mengiyakan
———
Hanna, Caca, dan Felin pulang pukul 5 sore. Tentunya ke rumah Hanna. Sebelumnya mereka mengunjungi rumah Yasmin dulu sebelum pulang ke rumah Hanna.
Saat bel pulang tadi, Hanna mendapat pesan masuk dari mamanya. Isi pesan tersebut adalah mamanya memberi tau kalau Caca dan Felin diizinkan untuk menginap semalam lagi.
"Gue mandi duluan ya" ucap Hanna menaiki tangga. Sedangkan mereka berdua menuju ruang TV.
"Yooo" kata Felin
"Okee" kata CacaFelin menyalakan TV yang menayangkan kartun dua bocah kembar berkepala botak. Sedangkan Caca sibuk memainkan sosmed nya.
Tidak lama kemudian, Hanna turun dan menghampiri mereka.
"Oi mandi sono. Keburu maghrib ntar" suruh Hanna dan menepak kaki Felin yang selonjoran di sofa sambil tiduran.
"Mandi duluan sono Ca. Gue masih mager" ujar Felin dengan baju seragamnya yang sudah berantakan
"Lu aja duluan" kata Caca
"Yaelahhh Ca" Felin menggerutu
"Ck ini mau mandi aja pake ribet. Udah Ca lu duluan aja" putus Hanna
Caca pun terpaksa menuruti dengan muka kesalnya. Saat menaiki tangga, ia kembali ke Hanna dan Felin
"Lah gua ganti baju pake baju siapa?" tanya Caca dengan wajah polos
"Udah gue siapin dikamar, maksudnya diatas kasur. Terserah mau pake yang mana itu buat lo berdua" jawab Hanna
Tadi mang Ube hanya diberikan baju seragam untuk besok sama orang tua mereka.
Maghrib pun tiba, Hanna menuju kamarnya dan diikuti Felin di belakangnya.
"Tungguin, gue mandi dulu" ucap Felin melihat Hanna yang sudah menyiapkan mukena
"Yauda sono mandi tinggal mandi lu" kata Caca
Felin pun langsung masuk ke kamar mandi. Setelah selesai, mereka langsung melaksanakan sholat maghrib.
Sehabis merapikan sajadah dan mukena tiba-tiba saja Felin mengajak nonton film genre horor.
"Yeuu gila lu, gue aja hampir ga pernah nonton horor malah diajak nonton horor" ujar Hanna menolak
"Yang lain aja napah Fel. Gue juga gamau nonton horor, lu aja sono nonton sendiri" Caca pun menolak
"Ah ga seru nihhh" Felin badmood karena tidak jadi menonton film horor
"Mau gofood ga? Gue lagi kepengen" tawar Hanna
"Mauu lahh" jawab Caca
"Mauuu, gausa ditanya kalo soal makanan mah" ucap Felin
"Makanan berat apa cemilan?"
"Cemilan aja kalo gue" kata Caca
"Hooh cemilan aja sama minuman, gue mau thai tea. Cemilan nya bebas" ujar Felin
"Okee" sahut Hanna yang sudah membuka aplikasi untuk order makanan
"Lo mau request ga Ca?"
"Minumannya aja, gue mau rasa taro"
"Sip sip"
Hanna pun memesan 3 minuman dan beberapa camilannya. Sambil menunggu pesanannya datang, mereka memilih-milih film yang akan mereka tonton. Akhirnya mereka sepakat untuk menonton film romance.
~~~~~~
Dikit ga? Dikit gaaa?
Sowwyy kalo ceritanya makin aneh, makin ga nyambung huhuuMaaci udah mampir xixiix
See youu <33
KAMU SEDANG MEMBACA
HANNA [END]
General FictionHanna, seorang anak perempuan yang sangat disayangi dan dicintai oleh mamanya. Bahkan, seluruh keluarga besarnya juga sangat menyayanginya. Kalau ada kalimat "tuhan itu adil sama semua makhluk nya" itu tidak berlaku untuk seorang Hanna. Hidup dia sa...