Kini mereka sedang berada di dapur bersama. Hanna mengajak mama serta cici nya itu untuk membuat kue.
"Maa liat tu adek jail banget ihh" kesal Zera dengan ekspresi lucu
"Adeek jangan dijailin mulu cicinya nanti ngambek lho" ucap Gita
Sedangkan Hanna tidak menghiraukannya malah tetap menjahili Zera karena menurutnya seru.
"Seru tau maa.. Liat mukanya cici lucu banget. Aku mau foto ah" ucap Hanna yang langsung mengambil hp nya dan membuka kamera
"Ih gamau, sini kamu cici tempelin terigu dulu biar sama" sambil mengusapkan terigu ke beberapa titik wajah Hanna.
Hanna dan Zera menatap satu sama lain dengan sesekali melirik ke Gita. Sedangkan Gita yang tidak menyadari nya hanya melanjutkan kegiatannya.
Tiba-tiba dua anak jahil itu menempelkan terigu di hidung serta kedua pipinya.
"Astaga adek, cici! Kalian ini ya" kagetnya sekaligus kesal
Mereka berdua pun tertawa.
"Nah kan udah sama semua, sini sini foto bareng" ajak Hanna merapatkan dirinya di samping kanan mamanya.
Begitupun Zera yang memosisikan dirinya di samping kiri Gita.
"Oke 1, 2, 3.."
Mereka mengambil foto dengan berbagai gaya. Dari yang formal, lucu, sampai gaya random.
"Udah ah" ucap Gita
"Jangan lupa kirim dek fotonya" ucap Zera kepada Hanna sambil melihat hasilnya berdua
"Okee cii"
Mereka melanjutkan acara membuat kuenya diselingi kejahilan Hanna.
Bi Erni yang memang turut bergabung pun melihat adik kaka yang bercanda satu sama lain itu.
"Seneng ya bi ngeliat adek bisa ketawa lepas kayak gitu lagi. Saya jadi beneran ngerasa punya 2 anak" ucap Gita pelan kepada bi Erni sambil menatap kedua anaknya di depan mereka
"Iyaa bu, bibi juga ikut seneng ngeliat neng Hanna yang sekarang. Apalagi neng Zera juga sayang banget sama eneng"
"Besok Zera mulai tinggal bareng kita ya bi" ucap Gita
"Yang bener bu?" ucap bi Erni terkejut
"Iya bi, dia yang minta sendiri. Padahal saya udah nunggu lama dia ngomong begitu, akhirnya tadi dia bilang sama saya kalo mau tinggal bareng sama saya dan Hanna. Eh tapi bibi jangan bocorin ke Hanna, soalnya saya sama Zera sengaja ga ngasih tau" ucap Gita dan sedikit berbisik di kalimat akhir.
"Siiapp itu mah"
Sampai akhirnya kue yang mereka buat pun sudah jadi.
"Yeeaayy" ucap Hanna sambil menepuk tangannya
"Tunggu dingin dulu baru dipotong ya" ucap Gita
"Oke mama" ucap mereka berdua
"Kalian mandi sana, kotor semua tuh" titah Gita
Mereka pun menuruti nya dan beranjak untuk mandi.
"Dedek mandi duluan sana" ucap Zera saat di dalam kamar Hanna
"Ih gamau, cici aja duluan"
"Dedek aja"
"Cici aja"
"Dedek"
"Cici"
"Astaga, yauda.. Tapi cici selesai mandi pokonya cici ga tungguin ya, cici tinggal ke bawah"
KAMU SEDANG MEMBACA
HANNA [END]
General FictionHanna, seorang anak perempuan yang sangat disayangi dan dicintai oleh mamanya. Bahkan, seluruh keluarga besarnya juga sangat menyayanginya. Kalau ada kalimat "tuhan itu adil sama semua makhluk nya" itu tidak berlaku untuk seorang Hanna. Hidup dia sa...