Part 6

466 26 3
                                    

Ting

Handphone Hanna mendapat pesan masuk. Ia pun mengecek siapa yang mengiriminya pesan

Love Fairy ❤:

Hai sayang, besok pagi mama udah pulang.. Mungkin udah sampe rumah hehe... Miss you so much

Tadinya Hanna cuma ingin membaca saja tapi mama nya itu kembali mengetik sesuatu dan Hanna menunggu pesan apa yang akan mamanya kirim

Love Fairy ❤:

Kirain udah tidur.. Umm, mau vidcall ga de?

Hanna berpikir sejenak. Harus mengiyakan atau menolaknya

Hanna:

Boleh

Singkat, padat, dan jelas. Kira-kira begitu kalau kita menerima chat dari Hanna

Ya akhirnya mereka berdua pun melakukan panggilan video tersebut. Kalau ada yang tanya, Hanna atau mamanya itu sering telfonan atau ngga, jawabannya siii bisa dibilang sering. Karena kalau dibilang selalu, ngga kalau jarang juga ngga :)

"Heello cantik" ucap mamanya disebrang telefon

"Haii" balas Hanna seraya tersenyum (agak terpaksa)

"Haii aja ni?" mamanya bercanda. "Ko belum tidur sih, tumben. Udah mau jam 11 malem loh ini"

"Gatau belum mau tidur. Besok kan juga minggu, bangun siang juga gapapa kann"

"Jangan kemaleman juga tidurnya"

"Iya iya. Mama lagi dimobil?"

"Iya lagi mau ke bandara, mama flight malem ini"

"Harus malem ini banget? Kenapa ga besok pagi aja? Emang bakalan aman?" Tanya Hanna beruntut

Mamanya yang mendengar itu menampilkan senyum lebarnya sambil mengatakan "Gapapa kok aman, doa in yaa. Mama sengaja mau pulang sekarang biar sampenya besok pagi, kan mama udah janji sama kamu dan mama juga mau ngeluangin waktu buat kamu. Jadi besok seharian kita bisa berdua"

"Oke, hati-hati ya"

"Yauda tidur gih, dikit lagi mama udah mau sampe di bandara"

"Okey babayy mama"

"Byee good night sayang.. I love you"

"I love you more"

Panggilan pun berakhir

Hanna juga langsung tidur setelah memasang alarm di handphonenya

.

.

Pada pukul 3 dini hari, mamanya sudah berada dirumah. Ia pun bergegas ke kamarnya untuk membersihkan diri dan rencananya akan tidur bersama anaknya tanpa sepengetahuan Hanna

Dia membaringkan dirinya dengan perlahan agar tidak mengganggu anaknya itu. Sebentar ia tatap wajah anaknya sambil tersenyum. Dirapihkannya rambut Hanna yang sedikit berantakan menutupi wajahnya. Lalu dicium keningnya beberapa kali

HANNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang