"Dekk.. masih ada yang mau dibawa ga?" teriak Zera yang berada di bawah
"Ngga cii. Sebentarrrr" jawab Hanna yang juga teriak dari dalam kamarnya
Siang ini Zera sudah harus membawa Hanna untuk pergi ke rumahnya dan nginap disana untuk semalam.
Karna persiapan dekorasi akan dimulai nanti sore. Untung saja Hanna tidak menanyakan kenapa ia tiba-tiba diminta menginap ke rumah cicinya itu.
"Ayoo ciiii" ucap Hanna excited dengan menarik lengan Zera.
"Astaga iya dedek, sabar weh" balas Zera dengan menyesuaikan langkah adiknya
"Gabisa, aku ga sabar mau kerumah cici" ucap Hanna
Setelah itu mereka langsung masuk ke dalam mobil. Sejenak Zera mengirim pesan terlebih dahulu pada Gita kalau ia sudah dalam perjalanan membawa Hanna kerumahnya.
"Mau mampir dulu atau langsung ke rumah cici?" tanya Zera sambil menjalankan mobilnya meninggalkan rumah itu
"Umm.. ke toko roti sebentar deh ci" jawab Hanna yang pandangannya fokus men-scroll instagramnya
Zera pun mengangguk.
-----
Di kediaman Zera
"Bobo sana kamu dek. Harus banyak istirahat ga boleh capek-capek" ucap Zera yang baru saja menyusul Hanna masuk ke dalam rumah
Jarak rumah Hanna ke rumahnya hanya membutuhkan waktu satu jam lamanya. Ya memang agak jauh siih.
"Aku ga ngantuk ih. Mau main game di pc cici aja" ucap Hanna
Jadi waktu Hanna sadar dari drop nya yang lagi sama omanya, ia sempat dibawa oleh Zera kerumahnya. Hanna pun sudah tau isi dalam rumah Zera.
"No no no no. Gara-gara main game di pc itu kamu jadi ga inget waktu" ujar Zera cepat dengan menarik tangan Hanna menuju kamar dilantai 2.
"Cicii.." lirih Hanna yang menahan tangisnya
Zera yang sudah menatap Hanna kini hatinya sedikit tergores karna mata Hanna yang sudah berkaca-kaca dan bibirnya yang juga sudah bergetar.
Ia pun menangkup kedua pipi Hanna dan mengelusnya lembut.
"Nanti yaa mainnya. Sekarang bobo siang dulu. Kalo dedek udah bobo cici ga bakal larang dedek buat main game. Oke?" ucap Zera sangat lembut
Hanna pun mengangguk lucu kepada Zera.
Lalu Zera mengajak Hanna untuk berbaring di kasurnya dan menyelimuti tubuh Hanna.
"Cici ko ga ikut bobo?" tanya Hanna polos karna Zera yang masih berdiri di sampingnya
"Cici mau ke dapur sebentar" jawab Zera sambil mengelus kepala Hanna
"Ngga. Cici disini aja, gabole kemana-mana" ucap Hanna yang sedikit menarik lengan Zera
Akhirnya Zera pasrah
"Iya iyaa cici disini" sambil menaiki kasur dan berbaring di sebelah Hanna"Sini bobo" dengan menyuruh Hanna masuk ke dalam pelukannya
Hanna menunjukkan sifat manjanya dengan mendusel-dusel ke dada Zera.
"Ih kenapa si?" ucap Zera yang terkekeh pelan
"Udah sayang, bobo yaa nih cici usap-usap" kata Zera sambil mengusap lembut punggung Hanna
"Sayang cici" ucap Hanna yang wajahnya di tenggelemkan pada ceruk leher Zera
"Cici juga sayang dedek" ucap Zera pelan di telinga Hanna
"Muach" Zera mengecup pipi Hanna gemas
Tanpa disadari Hanna nya sudah terlelap dalam tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANNA [END]
Tiểu Thuyết ChungHanna, seorang anak perempuan yang sangat disayangi dan dicintai oleh mamanya. Bahkan, seluruh keluarga besarnya juga sangat menyayanginya. Kalau ada kalimat "tuhan itu adil sama semua makhluk nya" itu tidak berlaku untuk seorang Hanna. Hidup dia sa...