Sudah tiga hari berselang setelah Gita melakukan tes DNA antara dirinya dan Hanna. Sekarang ia sedang berada di rumah sakit untuk menunggu dan mengambil hasil tes nya.
Ketika hasil tersebut sudah ada ditangannya, jantung Gita berdegup penuh harapan. Namun, baru saja dia ingin menarik kertas didalam amplop tersebut Ia langsung menutup nya kembali dan menaruh ke dalam tas nya.
Ia pikir nanti saja lihatnya dirumah. Setelah itu, ia pergi ke kantor nya.
....
"Gi, nanti ada meeting sama Zalvier Corporation ya" ucap Luna saat Gita sedang menandatangani berkas yang tadi diberikan olehnya.
"Jam berapa tuh?" sambil menutup berkas
"Jam 7 malem"
"Gabisa ditarik ke siang aja? Gue mau pulang cepet soalnya"
"Umm.. coba nanti gua hubungin sekretaris nya dulu ya"
"Okee, lu bujuk aja perusahaan dia ga ribet kalo soal reschedule ko" ucap Gita
Luna hanya memberikan jempolnya kepada Gita dan setelah itu meninggalkan ruangan tersebut.
Nanti pulangnya mama jemput ya ❤
/send"Kalau hasil tes itu benar menunjukkan kamu itu anak kandung mama, kamu ga akan terbayang-bayang lagi dengan status kamu Hanna. Mama ingin kamu selalu bahagia sama mama, sayang"
.
.
.Saat ini Hanna sedang mengikuti pelajaran olahraga. Materi yang sedang dipelajari dikelas Hanna yaitu permainan bola basket.
Setelah pemanasan, Hanna dan teman-temannya dibagi menjadi beberapa regu untuk melakukan permainan bola basket tersebut.
Awalnya baik-baik saja, tapi saat Hanna sedang mendrible bola menuju ring basket tiba-tiba saja pandangannya buram. Sebelum Hanna pingsan, ia merasakan ada darah yang menetes dari hidungnya.
"Hannaa, Na bangunn" ucap Caca yang memangku kepala Hanna di paha nya
"Darah nya ga berhenti keluar ini" ujar Felin yang sangat panik
Akhirnya Hanna dibawa keruang UKS ditemani Felin, Yasmin, dan Caca.
Sekitar 20 menit kemudian Hanna pun sadar dari pingsannya. Felin yang melihatnya lebih dulu langsung menghampiri Hanna
"Naa, gimana? Lu ngerasain apa?" tanya Felin sambil mengelus punggung tangan Hanna
Melihat Hanna yang ingin duduk, Felin dengan sigap langsung membantunya. Yasmin mengambil air minum dan memberikan nya kepada Hanna.
"Minum dulu Na"
Caca yang habis dari toilet pun bergabung dengan mereka.
"Naa, gimana kondisi lu? Kenapa tadi bisa pingsan, sampe lu juga mimisan? Kita ke dokter aja yuk, gue takut lu kenapa-napa" ujar Caca
"Ngga, gausa. Gue gapapa ko, kecapean aja kayaknya. Makasih ya udah nolongin sama nemenin gue" kata Hanna dengan senyuman manis yang dilemparkan untuk teman-temannya
"Beneran gapapa?" tanya Yasmin yang ingin memastikan
"Iyaa gue gapapa ko" jawab Hanna dengan mengelus punggung tangan Yasmin yang ada di atas punggung tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANNA [END]
Ficción GeneralHanna, seorang anak perempuan yang sangat disayangi dan dicintai oleh mamanya. Bahkan, seluruh keluarga besarnya juga sangat menyayanginya. Kalau ada kalimat "tuhan itu adil sama semua makhluk nya" itu tidak berlaku untuk seorang Hanna. Hidup dia sa...