Ini adalah sebuah kisah dari Pertemuan Kesebelasan Gen Halilintar, Antara Atta dan Thoriq dengan Kesebelasan lainnya + orang tua di Turki, namun kembali berpisah karena ada kerjaan yang harus di kerjakan dengan Saaih dan Fateh yang harus ikut dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_Jangan Lupa_ _Vote_ _Comment_
Happy Reading........
Thariq dan Saaih memasuki kawasan Rumahnya, hari ini mereka pulang cepat dari Rumah Bang Atta, ada ide gila yang sedang tumbuh baik. Mereka sengaja pulang sepagi ini karena untuk membuat konten dengan mengerjai adiknya, Fateh.
"Fateh sudah bangun Kak?" Saat masuk Saaih bertanya pada Ayu yang sedang beres-beres dipagi hari ini.
"Belum, masih tidur di atas." Jawab Ayu setelah ia sempat melihat keadaan Fateh terlebih dahulu saat akan memulai aktivitasnya.
"Bang Thariq, Fateh nya masih tidur, apa kita jalankan rencananya sekarang?" Beritahu Saaih pada Thariq yang terlihat ikut keluar dari mobil. Ayu melihat keduanya dari atas sampai bawah, ada kecurigaan Yanga akan keduanya lakukan, dan Ayu tahu apa yang saat ini mungkin mereka pikirkan
"Kalian mau Prank Fateh." Tanya Ayu.
"Kak Ayu tahu saja." Jawabnya.
"Jangan lah kalian lakukan itu pada Fateh, karena Fateh baru tidur jam empat, berarti hari ini Dia baru tidur 1 jam setengah, apa kalian tega." Mendengar ucapan dari Ayu, Saaih dan Thariq terkejut dan akhirnya mereka akan mengurungkan niatnya.
"Tapi Kak, kenapa bisa tidur selarut itu?" Tanya Saaih
"Kayaknya Fateh demam, Bahkan Bang Arif saat pulang dari Rumah Bang Atta, langsung mengurus Fateh. Karena semalaman Fateh muntah-muntah, begitupun team yang lain, mereka juga sama pada tidur telat, karena ikut menemani Fateh, termasuk Kakak." Jawab Ayu.
"Kok bisa sampai seperti ini sih Kak, dan kenapa gak bilang langsung sama Saaih, kalau tahu gini, Saaih pasti langsung pulang." Saaih beranjak pergi naik ke kamar atas, Thariq dan Ayu mengikuti dari arah belakang.
Setibanya, Saaih membuka pintu kamar Fateh, disana ada Saeful, Arif dan Bani yang tidur di bawah kasur Fateh, lalu di atasnya ada Fateh yang masih terlelap. Saaih langsung mendekati Fateh dan duduk di sampingnya, menyimpan tangannya di kening Fateh untuk merasakan apakah masih panas.
"Fateh tahu kalian pada sibuk, jadi lebih baik Fateh tidak memberitahukan semuanya ke kalian, saat kemarin Kakak mau coba telpon kalian." Ucapnya, dan di angguki keduanya.
"Ya sudah, kalau begitu kita keluar saja, biarin Fateh untuk istirahat dulu, dan pranknya kita tunda." Ajak Thariq saat Fateh cukup tidak mengkhawatirkan. Dan Saaih hanya bisa mengangguk, ikut kembali keluar dari kamar Fateh.
"Bang Thariq, hari ini Lo ada acara tidak, soalnya Gue hari ini masih ada jadwal shooting iklan Bang?" Tanya Saaih pada Thariq.
