_Jangan Lupa_
_Vote_
_Comment_Happy Reading.......
"Keadaannya lebih parah dari yang kemarin Atta, sekarang Fateh benar-benar harus mendapatkan transplantasi jantung, untuk bisa mempertahankan hidupnya." Atta mengacak rambutnya frustasi, apa yang di takutkan selama ini akhirnya benar-benar terjadi juga. Mendengar penjelasan dari Dokter Dea langsung membuat dunianya ini benar-benar hancur, bahkan ingin rasanya Atta tidak mendengar ini dan mengulang pada waktu sebelum ini terjadi.
"Aku rasa, kalian lupa untuk memeriksanya, atau melakukan cek rutin pada Fateh." Tambahnya lagi, tapi untuk hal itu, Atta tidak tahu, karena ia baru beberapa hari saja bersama Fateh.
"Terus apa yang harus kita lakukan sekarang, untuk kondisi Fateh Dokter." Tanya Atta mencoba untuk tenang dan menemukan jalan keluar dari masalahnya.
"Untuk saat ini, kita terpaksa harus memberikan obat-obatan untuk Fateh, dan itu tidak sedikit Atta! Fateh mungkin akan curiga. Lalu pola makannya juga benar-benar harus diatur dan seimbang dengan gizinya juga. Jangan sampai terlalu stress. Dan berat badannya di usahakan selalu ideal dan tentunya harus banyak olah raga." Atta mengusap wajahnya yang sudah berair karena keringat, apakah Fateh sekarang akan tahu rahasia selama ini yang sudah lama di sembunyikannya? Atta menggeleng takut.
"Semoga ada keajaiban buat Fateh, dan kemungkinan kita harus segera bersiap, agar Fateh bisa mendapatkan transplantasi jantungnya secepatnya, apalagi cukup susah sebenarnya kita mendapatkan transplantasi jantung itu. Karena tidak ada orang yang mau memberikannya dengan percuma." Atta mengangguk benar, rasanya saat ini langkah di depannya benar-benar buntu, sudah tidak ada lagi jalan keluar dari masalah ini. Atta menggeleng takut, ia sekarang benar-benar takut kehilangan.
"Gue kira Lo Abang yang baik Bang. Tapi....." Atta dan Dokter Dea terkejut, mereka berdua langsung berdiri melihat siapa yang berbicara di hadapan mereka.
"Ternyata Gue salah, Lo gak sebaik yang Gue kira Bang." Ucapnya lagi dengan mata yang seakan bertanya, kenapa semua ini harus di sembunyikan,
"Thariq..." Ucap Atta.
"Apa,, Gue benar-benar kecewa sama Lo bang?" Thariq langsung pergi begitu saja, meninggalkan Atta dan Dokter Dea yang saling menatap satu sama lain. Fuji mengikuti dari arah belakang untuk mengejar Thariq. Atta pun langsung membereskan semua berkas-berkas kesehatan Fateh dan membawanya pergi, tanpa berpamitan terlebih dahulu pada Dokter Dea. Dokter Dea hanya bisa mengambil nafasnya, karena seberapa kuat mereka mempertahankan ini semua untuk disembunyikan, pada akhirnya tetap akan ketahuan juga, dan sudah terbukti, bahwa hari ini, Thariq adik Atta mulai mengetahuinya, dah bahkan mungkin kekasih dari Thariq juga ikut tahu akan hal ini.
Dea melihat ke arah permainan, padahal masih banyak yang ingin ia bicarakan dengan Atta, tapi insiden ini benar-benar di luar dugaannya mereka, sehingga Dea lebih baik menghampiri Fateh dan mengawasinya, sampai Fateh kembali meminta untuk pulang. Saat Dea memasuki arena permainan, Dea tersenyum saat melihat Fateh yang sudah besar dan menuruti permintaannya untuk bermain yang ringan-ringan saja. Terlihat Fateh tengah fokus pada satu permainan pencapit, Dea pun mendekatinya dan berdiri di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY HERE I ( End )
FanfictionIni adalah sebuah kisah dari Pertemuan Kesebelasan Gen Halilintar, Antara Atta dan Thoriq dengan Kesebelasan lainnya + orang tua di Turki, namun kembali berpisah karena ada kerjaan yang harus di kerjakan dengan Saaih dan Fateh yang harus ikut dengan...