Stay Here ( 42 )

255 14 0
                                    

_Jangan Lupa__Vote__Comment_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Jangan Lupa_
_Vote_
_Comment_

Happy Reading...........

Aurel membuka matanya secara perlahan, ia bangkit dari tidurnya, melihat sekeliling masih banyak orang-orang yang masih tertidur, termasuk kedua orang tuanya dan juga Azriel sama Saaih, yang tidur di atas sopa, dirinya tidak melihat suaminya, semalam suaminya tidur di dekatnya tapi sekarang, entah pergi kemana? Fuji sudah kembali keruangan bersama kedua orang tuanya. Kalau suaminya tidak ada disini, ada kemungkinan, ia berada di ruang ICU untuk menemani Fateh yang masih kritis.

Aurel bangkit dari tempat tidurnya, mereka menyewa satu kamar full untuk bisa beristirahat, bahkan kamar ICU Fateh berada di kamar tersebut, hanya saja beda ruangan, dan benar-benar tertutup, yang menjenguk juga harus satu orang dengan pakaian yang steril.

Aurel mengintip di balik kaca pintu, melihat kedalam, Fateh sedang terpejam dengan beberapa alat yang terpasang di tubuhnya, tapi disana bukan ada Atta, melainkan ada Thariq yang sedang mengaji, lalu dimana suaminya berada? Aurel mencoba melangkah ke luar ruangan, ini adalah ruangan VVIP jadi yang lewat sini hanya suster dan dokter saja. Melihat Atta yang duduk di kursi koridor, Aurel pun keluar dan menghampirinya.

"Sayang..." Atta tersadar dari lamunannya, membuat ia kini mengalihkan tatapannya pada Aurel yang sudah duduk di sampingnya.

"Sudah cukup tidurnya?" Atta memberikan kecupan hangat pada kening Aurel dan bayi kecil yang masih di dalam perut istrinya.

"Cukup kok, kamu sedang ngapain disini?" Atta tersenyum, lalu ia kembali melihat ruangannya.

"Umi telepon, masalah berita kemarin, tapi Abang sudah menjelaskannya, dan Allhhamduliah Umi percaya, begitupun yang lainnya."

"Lalu keadaan Fateh?" Aurel ingin tahu juga, apakah suaminya memberi tahukan pada mertuanya atau tidak dengan kondisi saat ini.

"Aku tidak akan lagi merahasiakan ini semua, dan mereka hari ini akan langsung pulang secepatnya, kemungkinan besok akan sampai." Jawab Atta, Aurel mengangguk mengerti, lalu ia bersandar pada tubuh Atta, dimana kini Atta mengusap Aurel secara perlahan.

"Sayang." Aurel langsung melihat suaminya.

"Aku benar-benar Abang yang jahat ya, Fateh pasti belum tahu masalah ini, tapi keadaan Fateh sudah sangat buruk, berarti ini semua memang salah aku yang memarahinya." Ucap Atta. Dalam hal ini, ingin Aurel bilang bahwa yang di ucapkan suaminya itu tidak benar, tapi kenyataannya memang seperti itu.

"Aku yang benar-benar menjaganya, tapi aku juga yang menyakitinya, Abang macam apa aku ini, sudah tahu..." Aurel menutupi bibir suaminya, ia menggeleng dengan cepat.

"Semua sudah di rencanakan, sekarang sudah cukup untuk saling menyalahkan, karena ini semua sudah terjadi, dan saatnya kita harus lebih berhati-hati lagi." Ucap Aurel menarik suaminya dalam pelukannya, agar tidak terus menyalahkan dalam keadaan hal yang seperti ini.

STAY HERE I ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang