_Jangan Lupa_
_Vote_
_Comment_Happy Reading........
Keberangkatan itu benar-benar di tunda, kesebelasan Gen Halilintar untuk sementara ini akan menetap dulu di Indonesia untuk beberapa waktu, dan untuk keberangkatan Fateh dan Saaih yang di batalkan juga sudah dapat izin dan semua setuju-setuju saja.
Hari ini keluarga Gen Halilintar mendapatkan undangan khusus dari keluarga Ayusa, karena akan di adakannya pesta atau rasa syukur untuk perlirlisan album yang hendak tertunda sebentar, beberapa colagen dan kerabat juga turut dalam kegiatan hal ini. Ayusa nampak cantik berbalut gaun putih yang membuat mereka yang melihat adalah ratu yang baru saja turun dari langit, begitupun dengan Fateh yang selalu ada di samping Ayusa dengan setelan jas.
Mereka hari ini seperti Ratu dan Raja yang di satukan dalam satu lingkungan, yang mendapatkan pujian ataupun ucapan selamat entah untuk apa, tapi mereka hanya bisa menjawab dengan senyuman.
"Kita semua hitung Samapi 3 ya." Ucap Reni yang merupakan salah satu pembawa acara dalam kegiatan hari ini.
"Satu..." Ayusa dan Fateh saling tatap satu sama lain, keduanya sama-sama tersenyum.
"Dua..." Fateh mempersilahkan Ayusa untuk terlebih dahulu memegang sebuah tombol merah, yang lalu di ikuti keduanya.
"Tiga..." Keduanya sama-sama menekan tombol itu, dan tulisan upload di belakang mereka yang terlihat di layar mulai berjalan dalam satu menit. Fateh dan Ayusa berbalik dan ikut melihat satu sama lain, tidak terasa, tangan Fateh memegang Ayusa, sampai Ayusa terkejut dan melihat Fateh yang masih Fokus pada layar di depannya. Entah kenapa, Ayusa benar-benar senang merasakan hal ini, tapi ia tidak perlu berpikir yang tidak-tidak, mungkin Fateh melakukan ini hanya karena proposionalnya sebagai rekan kerja.
Keduanya menikmati lagu ini, Fateh melepaskan genggamannya, keduanya saling melihat satu sama lain, melempar senyum sebelum akhirnya mereka terpisahkan pada tempat dimana Ayusa kembali pada keluarganya, begitupun dengan Fateh.
Begitu banyak orang yang mengucapkan selamat pada Ayusa, bahkan rangkaian bunga di depan Rumahnya juga sangat penuh.
"Cieeeeeeeeee." Fateh menatap sekilas keluarganya, lalu kembali duduk di tempatnya yang berada dekat adiknya Muntaz yang sibuk dengan Handphonenya, entah sedang apa, karena Muntaz bukan seperti dirinya yang sibuk dengan Handphone itu untuk bermain game.
"Muntaz..." Muntaz mengalihkan tatapannya saat Abangnya memanggil namanya.
"Sibuk amat, kita ambil makan yuk, Abang lapar nih, yang lain sudah mau ambil makanan." Ajak Fateh sambil memegang tangan Muntaz. Muntaz melihat sekeliling, dan benar saja keluarganya terlihat sedang mengantri untuk makan.
"Nanti saja Bang, tanggung nih." Jawab Muntaz sambil melihatkan Handphonenya pada Fateh.
"Ayolah Muntaz, Abang dari Rumah belum makan, sudah lapar banget ini perut." Paksa Fateh sambil memegang perutnya. Muntaz menyerah dan akhirnya ia menuruti permintaan Abangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY HERE I ( End )
FanfictionIni adalah sebuah kisah dari Pertemuan Kesebelasan Gen Halilintar, Antara Atta dan Thoriq dengan Kesebelasan lainnya + orang tua di Turki, namun kembali berpisah karena ada kerjaan yang harus di kerjakan dengan Saaih dan Fateh yang harus ikut dengan...