Stay Here ( 09 )

287 16 0
                                    

_Jangan Lupa__Vote__Comment_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Jangan Lupa_
_Vote_
_Comment_

Happy Reading..........

"Fateh... Fateh... Bangun yuk,, bentar lagi adzan Maghrib lho." Aurel duduk di samping Fateh yang masih terlelap, sambil mengguncang tubuhnya dengan pelan, insiden salah minum obat itu, membuat Fateh tidur cukup lama, dan sampai Maghrib tiba Fateh belum tersadar juga.

"Fateh..." Panggil Aurel sekali lagi, pada akhirnya Fateh kini menggeliat, Aurel memperhatikan Fateh yang matanya bergerak-gerak kecil, lalu terlihat menguceknya.

"Ini jam berapa Kak?" Akhirnya Fateh bangun dan langsung duduk dengan Aurel yang membantunya pelan.

"Jam 6, bentar lagi mau Maghrib lho." Jawabnya.

"Maghrib, kok Ateh bisa tertidur sih Kak, bukannya tadi Abang-abang mau ajak Ateh main keluar." Tanya Fateh.

"Mau main gimana, Fateh nya saja tidur, mungkin Ateh kelelahan, jadi tidurnya nyenyak sekali." Fateh menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia berpikir apakah mungkin ia tidur sampai gak bangun-bangun, apalagi ini masih siang, dirinya bukan type orang yang bisa tidur siang dengan tenang.

"Fateh,, kok jadi melamun, ayooo." Fateh tersadar dan menatap Aurel sambil menganggukkan kepalanya.

"Iya Kak." Fateh turun dari tempat tidurnya, berjalan sambil mengikuti Aurel yang berjalan di depannya, suasana rumah terlihat sepi, Fateh mengerutkan keningnya, mereka pada kemana?

"Bang Atta kemana kak?" Tanya Fateh tidak melihat siapa-siapa, hanya ada dirinya dan beberapa team yang berlalu lalang bulak balik tanpa bertanya.

"Kayaknya lagi mandi Teh, tadi mereka main putsal di belakang." Jawab Aurel.

"Sama Bang Thariq dan Bang Saaih?" Aurel menggeleng, Fateh pun duduk di sopa sambil menunggu adzan Maghrib, ada yang sudah bersiap untuk shalat dan menunggunya.

"Bang Saaih tadi pulang nganterin Bang Azriel, tapi katanya mau balik lagi kesini, sedangkan Bang Thariq lagi nganterin Kak Fuji." Fateh mengangguk, tiba-tiba Atta datang sudah segar, menguasap kepala Fateh pelan dengan pelan.

"Wudhu dulu sana, kita shalat berjamaah." Titah Atta yang di angguki Fateh. Fateh sudah pergi dan akhirnya hanya ada Aurel yang sedang memakai mukena bersama Atta yang melihatnya.

"Abang mau Fateh tinggal disini, karena kalau di rumah mereka, kita tidak bisa mengawasinya. Apalagi Saaih akan sibuk dengan shooting dan Thariq dengan Fuji, jadi Fateh akan sering di tinggalin sama mereka berdua." Ucap Atta tiba-tiba, di samping Aurel yang tersenyum.

"Kamu juga akan sibuk Bang." Beritahu Aurel.

"Tapi setidaknya kesibukan ku hanya di Rumah dan jarang sekali keluar, kecuali kalau ada undangan, tapi aku bisa membawanya." Aurel teridam yang di ucapkan suaminya memang benar.

STAY HERE I ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang