_Jangan Lupa_
_Vote_
_Comment_Happy Reading........
Kedatangan Gen Halilintar dari Turkey ke Indonesia bukan karena alasan ingin tetap tinggal lagi, tapi karena mereka akan berangkat kembali ke Dubai dan nantinya ke Mekkah untuk beribadah, karena ini adalah rencana mereka saat dulu. Dan mereka juga akan kembali membawa Saaih dan Fateh untuk ikut, kalau Thariq semuanya akan menyerahkan kembali pada Thariq sendiri, apakah mau ikut atau tidak.
Semuanya mungkin saat ini sedang beristirahat, apalagi malam juga sudah tiba maka ini mungkin salah satu kesempatan untuk merebahkan tubuhnya untuk beberapa hari lagi akan berangkat kembali. Saaih belum memberitahu kepada kedua orang tuanya, dan mungkin ini adalah waktu yang tepat, karena di kamar Uminya hanya akan ada Umi dan Abinya, dan itu menjadi kesempatan yang bagus untuk membicarakan ini semua.
"Tok... Tok... Tok..." Saaih melihat sekeliling, takut ada seseorang yang bangun, melihat jam yang sudah jam 12 malam, pasti mereka sudah benar-benar tidur pikir Saaih.
"Tok..." Saaih mendengar suara kunci dari arah dalam, berarti ada yang belum tidur, dan saat melihat siapa yang membukanya, ternyata sosok Abinya berdiri sambil menguap.
"Ada apa Saaih?" Tanya Abi.
"Saaih boleh masuk Abi, ada sesuatu yang Saaih harus beritahukan pada kalian." Jawab Saaih. Abinya mengangguk dan membukakan pintu lebih lebar dimana Saaih kini mulai masuk kedalam kamar Abi dan Uminya yang terlihat sudah tertidur.
Pintu kembali tertutup, Saaih duduk di ujung kasur Abinya, dengan sang Abi yang duduk di meja kerja sambil meminum segelas air yang sudah tersedia.
"Maaf Abi, Saaih baru bisa cerita sekarang, tapi keadaan yang memaksa, karena mereka tidak mau lepas dari Saaih." Abinya mengangguk.
"Jadi Abi, sebenarnya Fateh itu tidak sedang shooting Abi." Abinya mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan ucapan Saaih, lalu berpikir kalau Fateh tidak shooting saat ini dimana keberadaan Fateh.
"Saat ini Fateh sedang ada di Rumah Sakit Abi, saat mau menjemput kalian, Fateh tertinggal di Rumah, dan kata Bang Thariq Fateh terkunci di kamar mandi yang rusak." Abinya terkejut, lalu mendekati Saaih dan mengguncang pelan tubuh istrinya.
"Terus keadaannya sekarang bagaimana?" Tanya Abi saat melihat istrinya sudah mulai bangun dan kembali pada kesadarannya.
"Kata Bang Thariq, Fateh sudah baik-baik saja, tapi Fateh belum sadar-sadar Bi sampai saat ini, dan kata Dokter Dea ada kemungkinan 2 atau 3 hari Fateh akan siuman." Abinya menggeleng tidak percaya, Uminya ikut terkejut dan terdiam memikirkan anaknya.
"Saat Aaih mau mandi, tadi Saaih sempat bertelpon dengan Bang Thariq, jadi Saaih sedikit tahu tentangnya." Tambah Saaih lagi.
"Abi, kita ke Rumah Sakit yuk sekarang, Umi ingin melihat keadaan Fateh Bi." Pintanya dengan suara yang bergetar karena menahan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY HERE I ( End )
FanfictionIni adalah sebuah kisah dari Pertemuan Kesebelasan Gen Halilintar, Antara Atta dan Thoriq dengan Kesebelasan lainnya + orang tua di Turki, namun kembali berpisah karena ada kerjaan yang harus di kerjakan dengan Saaih dan Fateh yang harus ikut dengan...