Stay Here ( 35 )

204 13 0
                                    

_Jangan Lupa__Vote__Comment_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Jangan Lupa_
_Vote_
_Comment_

Happy Reading..........

Sudah 3 bulan ini Fateh terlihat baik-baik saja, sifat dan kelakuannya sudah seperti Fateh yang biasanya, seolah penyakit itu sudah tidak ada lagi, karena mereka Atta, Thariq dan Saaih menjaga sekali amanat yang di berikan orang tuanya untuk mereka bertiga, di katakan mungkin saat ini merek berhasil. Memang saat kepergian mereka keluar negeri, Rumah Atta sudah di jadikan Rumah kedua Fateh mungkin saat ini Fateh tempati. Karena Atta sudah memutuskan, bahwa Fateh harus tinggal di Rumahnya, biar Atta bisa melihat apa yang di kerjakan Fateh ataupun yang di lakukan Fateh. Apalagi istrinya yang memang sering di Rumah, sehingga Fateh benar-benar bisa terawsi, oleh istrinya juga.

Sedangkan Thariq dan Saaih, mereka masih menempati rumah yang lama, dikarenakan team mereka yang tidak mungkin mereka bawa pada Rumah Atta, dan mereka juga tidak mungkin meninggalkan Teamnya, maka semuanya masih berjalan lancar seperti biasanya, Saaih sibuk dengan shooting ataupun konten-konten yang saat ini benar sangat aktif sekali, bahkan dalam satu hari Saaih bisa mengeluarkan 2 video langsung.

Thariq benar-benar semakin menggila, karena ketenarannya akibat hubungan dengan Fuji yang semakin dekat dan membuat para jomblo benar-benar sangat iri, mereka sangat romantis.

Ada yang berbeda dengan pagi ini, Fateh terbangun dalam keadaan tidur yang sedang di temani Abangnya, ia mencoba berpikir, saat malam ia tertidur seorang diri, tapi saat terbangun ada Atta yang kini terlelap di sampingnya, bahkan salah satu tangannya berada di atas tubuhnya, membuat Fateh tidak bisa untuk bangun, karena ia tidak mau mengganggu tidur nyenyak Abangnya yang mungkin kelelahan karena kerja.

"Clekkk." Pinta kamar terbuka, Fateh melihatnya, Kak Aurel datang, ia tersenyum saat Aurel kini mendekatinya.

"Di kira Fateh masih tidur, tapi sudah bangun ternyata." Kaget Aurel.

"Ateh udah bangun 30 menit yang lalu Kak, tapi ada tangan di tubuh Ateh yang mengunci Ateh untuk bangun." Jawab Fateh, Aurel pun mendekat dan melihat tangan suaminya.

"Bang Atta semalam pulang malam banget, terus coba bantu Kakak buat ngusap perut kakak yang sakit, sampai akhirnya Abang kamu bilang, mau tidur di kamar Fateh." Beritahu Aurel pada Fateh. Fateh sudah menduga itu semua, maka dari itu ia lebih baik diam karena tidak mau sampai menganggu tidur nyenyak Abangnya.

"Kalau Fateh mau bangun, tidak apa-apa, angkat saja tangan Bang Atta, kalau benar-benar cape, Bang Atta suka gak mau bangun kok." Titah Aurel yang di angguki Fateh. Perlahan Fateh mengangkat pelan tangan Abangnya, untuk menjauhkan dari atas tubuhnya, tapi saat ia berhasil, tiba-tiba saja Atta langsung menarik tubuh Fateh dan di peluknya semakin kencang.

"Prankkkk." Aurel yang melihatnya hanya tersenyum, melihat Fateh yang meronta-ronta sambil tertawa karena tubuhnya tidak bisa bergerak karena pelukan semuanya, lalu melihat suaminya yang semakin menjadi melakukan hal itu pada Fateh.

STAY HERE I ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang