_Jangan lupa_
_Vote_
_Comment_Happy Reading.........
Saaih terjaga dari tidur lelapnya, karena suara adzan subuh sudah terdengar memasuki ke Indra pendengarannya, sebagai umat muslim melakukan kewajiban adalah hal yang di haruskan karena kalau di tinggalkan maka dosa yang akan di dapatkan. Sebagai orang yang pertama yang terbangun, Saaih menatap ke arah samping, adiknya Fateh masih tertidur nyenyak dengan selimut yang menutupi setengah badannya, melihatnya tertidur seperti ini, rasanya Saaih tidak tega membangunkan adiknya, tapi tidak mungkin juga kan, ia harus membiarkan adiknya tertidur, nanti bisa-bisa ia yang dapat dosa karena tidak mengingatkan.
"Fateh,, sudah subuh, bangun yuk." Ajak Saaih sambil menepuk-nepuk pipi Fateh dengan pelan, membuat Fateh kini terusik dan mengeliat lalu menjauhkan badannya dari orang yang menggangunya, dan kembali tenang dalam tidurnya. Hal biasa, Fateh adalah satu-satunya adik yang sangat sulit untuk di bangunkan saat tidur.
Saaih memilih bangkit terlebih dahulu turun dari tempat tidurnya dan menarik selimut adiknya sampai membuat tangan Fateh kini bergerak-gerak mencari selimut yang di tarik olehnya.
"Fateh, bangun dulu yuk, kalau masih ngantuk nanti Fateh bisa tidur lagi." Ucap Saaih menarik salah satu tangan Fateh yang di mana kini Fateh akhirnya bisa bangun dan duduk dengan mata yang masih terpejam.
Melihat hal itu Saaih melangkahkan kakinya menuju saklar lampu untuk menyalakan lampu agar bisa melihat seluruh ruang kamarnya menjadi jelas karena cahaya lampu yang terang. Fateh langsung mengucek matanya menghindari silau lampu yang masuk ke dalam penglihatannya, Saaih langsung masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan adiknya yang masih mengumpulkan nyawanya.
"Fateh." Suara Saaih mengalihkan perhatian Fateh, sehingga Fateh harus melihat pada Saaih, yang baru saja keluar dari kamar mandi, tahu apa yang di maksudnya Fateh langsung turun dari kasur dan berlari masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil wudhu agar bisa melakukan beribadah berjamaah bersama.
Saaih sudah menyiapkan tempat dimana ia akan melakukan shalat subuh bersama, Fateh keluar dari kamar mandi sudah segar, dengan segara, Fateh melakukan iqomah dan Shalatpun segera di lakukan.
"Kamu mau tidur lagi Teh?" Tanya Saaih, setelah melaksanakan sholat berjamaah dan melihat Fateh yang sedang naik kembali ke atas kasurnya,
"Iya Bang, Ateh benar-benar masih ngantuk, hoammmm, mungkin masih membiasakan diri dengan keadaan sekarang" Jawab Fateh sambil menguap dan menutupi mulutnya, lalu berbaring dan menyelimuti tubuhnya lagi, untuk mencari kehangatan.
"Perasaan kamu sudah tidur lama, bahkan hari ini yang kamu lakukan hanya tidur dan tidur." Ucap Saaih yang duduk di ujung kasur sambil melihat Fateh yang kembali mulai terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY HERE I ( End )
Fiksi PenggemarIni adalah sebuah kisah dari Pertemuan Kesebelasan Gen Halilintar, Antara Atta dan Thoriq dengan Kesebelasan lainnya + orang tua di Turki, namun kembali berpisah karena ada kerjaan yang harus di kerjakan dengan Saaih dan Fateh yang harus ikut dengan...