Stay Here ( 12 )

273 15 0
                                    

_Jangan Lupa__Vote__Comment_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Jangan Lupa_
_Vote_
_Comment_

Happy Reading..........

Setelah pemotretan itu selesai dilaksanakan dan pembicaraan pun dilanjutnya, untuk pembuatan music video yang akan langsung di lakukan besok hari. Tidak cukup lama juga pembicaraan ini lakukan, karena Atta juga masih mempunyai kerjaan yang harus dilakukannya maka setelah itu mereka pun langsung segera pulang. Dari pihak Bayu. Mereka cukup puas dengan kinerja Fateh, karena Fateh melakukannya dengan totalitas, sehingga tidak menimbulkan waktu yang cukup panjang dalam pemotretan itu, dan semoga besok juga mereka semua di beri kelancaran akan di lakukannya kegiatan shooting video klipnya.

"Gimana Teh, hari ini serukan?" Fateh mengangguk, ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa kerajaannya ini cukup membuatnya senang, dan tidak menguras juga tubuhnya, saat Atta bertanya.

"Banyak fujian juga teh dari mereka, karena kamu bisa proposional juga dalam kerjaan ini." Tambah Atta.

"Ateh tahu itu, karena mereka juga langsung bilang tadi ke Ateh, dan katanya cukup puas." Ucap Fateh, bukan karena Fateh haus fujian, tapi mereka benar-benar menghargai usahanya yang telah dilakukan.

"Tahu gak Teh, kalau Umi lihat adegan pemotretan tadi bagaimana ya, soalnya benar-benar romantis banget, apalagi sampai pegangan tangan." Tanya Atta mengingat pemotretan yang menurutnya, sangat indah.

"Umi pasti tidak apa-apa, tapi yang Ateh takutkan, para fatners Bang, lihat ini nanti akan seperti apa, gak ke bayang, saat tiba-tiba Ateh post salah satu adegan itu, pasti akan rame." Fateh menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dalam keadaan ini Fateh mengkhawatirkan para penggemarnya.

"Takut kejadian kaya Naila, yang langsung dapat hujatan dari fans Ateh." Tambah Fateh, dan Atta tahu itu, karena itu juga pertama kalinya Fateh turun dalam dunia peran.

"Resiko publik pigur ya seperti itu Teh, siap di hujat ataupun yang lainnya, tapi dengan cara itu, kita bisa kuat dan yakin bahwa kita memang punya daya tarik yang cukup berpengaruh." Fateh mengangguk.

"Kak Ayu, hari ini, Kakak tidur di Rumah Bang Atta saja ya, Ateh mau bantu Kak Ayu ngedit." Titah Fateh pada team Gen Halilintar yang ikut bersamanya, dan memang Ayu adalah salah satu team Fateh juga.

"Iya Ayu, agar kamu juga tidak bulak-balik kesana dan kemari, jarak rumah juga cukup jauh kan." Tambah Atta ikut memberikan saran pada team Fateh.

"Gayanya mau bantu ngedit, ada juga gangguin." Atta langsung tertawa, begitupun kedua team Abangnya yang duduk di belakang sedang mentertawakannya.

"Pokoknya Ateh mau bantu Kak Ayu, tidak ada penolakkan." Ucap Fateh yakin dengan ucapannya.

"Iya terserah Fateh aja, jika Fateh bisa." Fateh menyandarkan tubuhnya, lebih baik ia menikmati perjalanan pulang nya. Atta mengeluarkan Handphonenya, untuk memberitahu bahwa dirinya akan pulang, Atta juga mendapat laporan bahwa Saaih juga belum pulang karena shooting, sedangkan Thariq, Atta sudah tahu sendiri pasti anak itu sedang sibuk-sibuknya dengan pacarnya Fuji.

STAY HERE I ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang