Stay Here ( 11 )

282 16 0
                                    

_Jangan Lupa__Vote__Comment_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Jangan Lupa_
_Vote_
_Comment_

Happy Reading............

Semua telah bersiap, dimana mereka hari ini, benar-benar seperti sedang merajakan Fateh, yang dari dalam sampai keluar dari Rumah, kamera itu terus menyoroti Fateh, baik dari team maupun Abang dan Kakaknya. Fateh sendiri sampai menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah keluarganya yang membuat malu dirinya karena menjadi tontonan para karyawan Abangnya. Ayu sudah berdiri didepan sebuah mobil untuk menunggu Fateh untuk masuk, ia juga yang melihat Fateh tertawa, dan bersyukur, akhirnya ia bisa kembali lagi melihat Fateh yang tersenyum lepas, tidak seperti kemarin yang banyak melamun, karena sering di tinggalkan.

"Kak Ayuuuuu." Kalau masih kecil, mungkin Fateh akan memeluk Ayu, tapi karena sekarang sudah cukup besar, Fateh seperti memberikan jarak, sebab Fateh sendiri juga sudah mempunyai batasan-batasan dengan perempuan di sekitarnya kecuali dalam hal urgent.

"Apa Teh? Sudah siapkan, kalau begitu ayo kita berangkat." Ajaknya. Fateh mengangguk, lalu ia kembali berbalik untuk melihat keluarganya dengan melambaikan tangannya, dan langsung masuk kedalam mobil, yang di ikuti Atta untuk menjadi seorang supir hari ini.

Perjalanan dari Rumah menuju tempat pemotretan tidak cukup jauh, karena posisi tempat rekan kerja Atta berada di lingkungan komplek sebelah. Tapi waktu terasa lama, bahkan Atta saat mengendarai mobilnya sempat bisa melihat insta story dari adiknya dengan dua sepatu merahnya dan tertulis 'mau kemana kita hari ini'. Atta tersenyum, lalu melihat ke arah Fateh yang sibuk dengan Handphonenya juga.

"Bagaimana Teh, pertama kali pemotretan sama orang lain, selain keluarga?" Fateh yang sedang memainkan Handphonenya melihat ke arah sumber suara, dimana Atta bertanya sambil mericodnya.

"Gugup banget, ini ada first time Ateh untuk poto bareng sama orang lain." Jawabnya.

"Pegang Bang, tangan Ateh sampai berkeringat lho." Atta mengulurkan tangannya, untuk memegang tangan Fateh, dan benar sekali, tangan Fateh terasa basah dan dingin.

"Hahahaha... Nih guysss, yang hari ini mau pemotretan sama perempuan, katanya gugup, jangan pada sakit hati ya, pangerannya sudah menemukan jodohnya." Ucap Atta.

"Bang Atta jangan gitu." Fateh mengalihkan tatapannya, dan berusaha menutupi wajahnya yang memerah karena godaan Abangnya.

"Wahhh, wajahnya memerah guyssss, sama siapakah ya Fateh melakukan pemotretannya, coming soon di channel aku ya Guys, nanti kita pinta klarifikasi ya Fatehnya, sama siapa dia shooting." Ucap Atta mematikan recording, di mana kini Fateh melihat Atta sebal.

"Bang Atta, jangan mulai ya, Ateh itu masih kecil, gak ada ya main jodoh-jodohan." Ucap Fateh saat melihat Atta menyimpan handphonenya.Atta hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan Fateh.

"Wajar sih Teh, emang kamu belum ada tertarik sama seorang perempuan, usia kamu juga kan sudah 15 tahun, cukup lah untuk usia itu punya pacar." Jawab Atta santai, tapi disana Fateh terkejut bukan main dan menggelengkan kepalanya cepat.

STAY HERE I ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang