Stay Here ( 05 )

316 16 0
                                    

_Jangan Lupa__Vote__Comment_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Jangan Lupa_
_Vote_
_Comment_

Happy Reading..........

"Siapa yang telpon?" Tanya Aurel. Hari ini mereka berdua sedang menghabiskan waktunya dengan menonton televisi, dan tiba-tiba saja ada telpon yang masuk kedalam Handphone suaminya, Atta.

"Dokter Dea, dia adalah Dokter pribadi Gen Halilintar Kids." Jawab Atta. Aurel teridam karena ia baru tahu, bahwa Gen Halilintar ternyata mempunyai seorang Dokter pribadi.

"Memangnya ada apa?" Pertanyaan Aurel membuat Atta bingung, karena masalah ini yang tahu hanya dirinya, Dokter Dea dan juga kedua orang tuanya.

"Tidak ada apa-apa kok, Dokter Dea hanya nyuruh Fateh untuk mampir, karena sudah kangen katanya." Jawab Atta semoga istrinya bisa mempercayai ucapannya, ia tidak mungkin menceritakan ini semua pada Aurel untuk saat ini, walaupun sekarang Aurel sudah berstatus istrinya, tapi untuk masalah ini cukup dirinya saja yang tahu, dan jangan ada lagi.

"Oh." Aurel hanya mengangguk saja, tidak ada kecurigaan pada suaminya, karena semua orang juga mungkin akan melakukan hal yang sama.

"Oh iya Bang, Fateh kan sudah pulang ke Indonesia, aku lupa ada kado buat Fateh yang belum di berikan, Abang bisa telpon Fateh untuk datang kesini tidak, soalnya aku mau memberikannya sekarang." Pinta Aurel teringat kado yang pernah di janjikannya dulu.

"Kado? oh iya ya, nanti Abang suruh Fateh buat nginap di sini saja bagaimana? Setelah Fateh bertemu dengan Dokter Dea, mungkin Abang akan menjemputnya pulang." Atta memberikan saran pada istrinya.

"Waahh ide yang bagus, Bagaimana kalau kita Prank saja dulu Bang, biar ada kesan gitu untuk memberikan kadonya." Semangat Aurel

"Prank...?" Tanya Atta. Aurel mengangguk, tapi Atta diam, merasa untuk saat ini tidak mungkin, karena Fateh sedang berkonsultasi mengenai jantungnya itu, membuat Atta takut jika terjadi sesuatu sama Fateh nantinya.

"Jangan dulu sayang, soalnya akhir-akhir ini Abang kasihan jika harus prank anak itu, mana tidak ada Umi dan Abinya, jadi kasihan." Atta mencoba menolak ajakan istrinya, dan Aurel terkejut, biasanya suaminya ini paling semangat jika mengenai masalah buat Prank, apalagi Prank adik-adiknya.

"Kita kasih saja surprise buat Fateh, hubungi adik-adik, pokoknya siapa saja yang mau memberikan kado buat Fateh, harus berada di sini, dan nanti Fateh pasti senang, karena ia paling suka membuka kado-kado, apalagi dari keluarganya, pasti Fateh akan menerima itu semua." Aurel pun akhirnya mengangguk, ide suaminya cukup bagus juga, jadi kegiatan ini tidak akan sepi.

"Ya sudah kalau begitu, kita siapkan semuanya dari sekarang ya Bang, sekalian kita makan-makan bersama keluarga juga, nanti Aku coba hubungi Bunda juga, semoga saja Bunda mau bantu." Atta jelas setuju, lalu ia merasakan Handphonenya kembali bergetar.

STAY HERE I ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang