_Jangan Lupa_
_Vote_
_Comment_Happy Reading...........
"Aku pulang dulu ya." Sebelum pergi dari lokasi shooting, Fateh menghampiri Ayusa terlebih dahulu, sebagai modelnya, hal yang wajar bukan jika Fateh berpamitan.
"Iya, kamu hati-hati ya, semoga nanti kalau ada projects lagi, aku bisa mengajak kamu lagi." Ayusa menjawab.
"Oke,,, aku tunggu ya projects keduanya." Ayusa mengangguk, dan melihat kepergian Fateh, rasanya sangat sulit harus berpisah dengan Fateh, ia juga bingung apakah akan ada pertemuan kedua atau tidak, tapi berharap Ayusa bisa bertemu lagi dengan Fateh, sekedar untuk bermain itu juga sudah cukup baginya.
Fateh mengikuti langkah kaki Abangnya, ia kembali duduk di depan, ternyata bekerja itu cukup melelahkan, apalagi orang tua mereka dan Abang dan Kakaknya.
"Kenapa Teh?" Tanya Atta yang melihat Fateh terdiam, Fateh melihat sekilas dan menggelengkan kepalanya, bahwa dirinya tidak apa-apa. Atta sendiri melihat Fateh diam terasa, takut karena kejadian kemarin masih menghantuinya.
"Kamu yakin?" Tanya Atta sekali lagi.
"Iya Bang, Ateh hanya cape saja." Jawab Fateh.
"Ya sudah, Fateh istirahat dan tidur saja ya, nanti kalau sudah sampai Rumah Abang bangunin." Fateh tidak menjawab lagi dan Atta sendiri sudah melihat Fateh yang sudah akan terlelap. Aurel dan Ayu yang duduk di belakang, juga terlihat kelelahan, walaupun mereka hanya mengantar Fateh, tapi selebihnya merupakan ikut membantu dalam pakaian atau tata rias yang di gunakan Fateh.
Atta menepikan mobilnya, membuat perhatian Aurel dan Ayu memandang Atta.
"Kok berhenti." Tanya Aurel.
"Mau benerin posisi tidur Fateh." Keduanya mengangguk, lalu melihat Atta yang membenarkan posisi kursi, agar Fateh dapat nyaman tidurnya. Atta melepaskan jaketnya dan menjadikan selimut untuk Fateh agar tidak kedinginan. Ayu merasa perhatian Atta sama Fateh terlihat berbeda, bahkan dalam kerja seperti ini, Atta langsung turun tangan sendiri untuk Fateh. Tapi ada bagusnya juga, setidaknya Fateh benar-benar ada yang memperhatikan.
"Setelah sampai kita bicarakan ini semua ya, keinginan Fateh untuk membeli mobil, kita bicarakan sampai selesai, dan kita ambil keputusan yang memang terbaik untuknya." Aurel tersenyum, ia mengangguk dan sangat setuju.
"Sayang kamu tanyain juga, Saaih sama Thariq sudah di Rumah apa belum, jangan tidur dulu, tunggu kita pulang." Titah Aurel.
"Apa terjadi sesuatu sama Fateh?" Akhirnya Ayu memberanikan untuk bertanya, perhatian mereka benar-benar tidak wajar, Atta kembali melajukan mobilnya.
"Nanti aku jelasin, tapi jangan bahas ini dekat dengan Fateh, kamu juga harus tahu, karena Umi dan Abi sudah menitipkan Fateh sama kamu, jadi setiap Fateh pergi, pasti harus selalu ada kamu Ayu." Jawab Atta
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY HERE I ( End )
FanfictionIni adalah sebuah kisah dari Pertemuan Kesebelasan Gen Halilintar, Antara Atta dan Thoriq dengan Kesebelasan lainnya + orang tua di Turki, namun kembali berpisah karena ada kerjaan yang harus di kerjakan dengan Saaih dan Fateh yang harus ikut dengan...