_Jangan Lupa_
_Vote_
_Comment_Happy Reading.......
Kediaman Rumah Sakit penuh dengan media-media, keluarga Gen Halilintar telah tiba, mereka turun secara beriringan satu sama lain untuk masuk kedalam. Pertanyaan-pertanyaan dari para wartawan mengharuskan beberapa orang berhenti, termasuk Fateh dan Saaih yang memang berjalan paling belakang, karena Umi dan Abinya harus menjawab beberapa pertanyaan wartawan, sehingga kini mereka benar-benar tersorot oleh media, jujur Fateh menggeleng tidak mau, dengan keadaan situasi seperti ini dan pada akhirnya Fateh lebih baik menunduk menyembunyikan wajahnya dari kamera yang selalu mengarah pada mereka semua. Sepatu yang di pakainya seolah menjadi tontonan yang paling menarik, Fateh tidak melihat mereka.
"Dari Fateh sendiri, bagaimana antusias Fateh yang akan mempunyai ponakan pertamanya?" Fateh mulai mengangkat wajahnya, ia tersenyum.
"Tentu Ateh seneng banget, ini kali pertama Ateh mengantarkan seseorang yang akan memeriksakan kandungannya." Jawab Fateh.
"Lalu kenapa Ayusa tidak di bawa?" Fateh mengerutkan keningnya tidak mengerti, dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Malah itu membuat mereka yang melihat tertawa.
"Jangan di pikirkan, kami hanya bercanda." Fateh menghembuskan nafasnya lega, dikira mereka benar-benar bertanya seperti itu.
"Terimakasih Gen Halilintar atas waktunya." Mereka mengangguk, dan kembali masuk kedalam, yang sudah di tunggu oleh yang lain.
"Nyesel turun yang terakhir, Atehkan jadi ikut di tanya?" Ucap Fateh pada orang-orang yang ada di dalam, Atta yang mendengar itu tersenyum, lalu beranjak mendekati Fateh dan memeluknya.
"Pelukan apa nih, apa Abang lakuin ini pada semua orang?" Tanya Fateh pada Abangnya yang sedang memeluknya.
"Bawel." Bisik Atta lalu melepaskan pelukannya dan mengusap pelan rambut adiknya yang hampir sudah menyamai tingginya.
"Ateh bukan baby lagi ya, please perlakuan Ateh seperti orang dewasa." Mohon Fateh pada Abangnya yang justru terlihat menghiraukan ucapannya. Atta mendekati kedua orang tuanya dan tangis pun langsung terdengar oleh mereka semua, yang membuat mereka juga ikut terdiam dan hanya bisa melihat Abangnya.
Fateh tersenyum saat melihat Azriel yang sedang duduk sendiri, dengan cepat ia mendekati dan menghampirinya.
"Hanya memeriksa kandungan saja, sudah seramai ini, apalagi nanti saat melahirkan." Ucap Fateh dalam hati sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya.
"Ma broo kuuu." Fateh memeluk Azriel dari arah samping, ia di pertemukan dengan adik Kakak iparnya kembali, setelah beberapa hari tidak bertemu.
"Iya, Ma Broo kuuu." Balas Azriel.
"Kapan ajak Ateh main lagi Bang, Ateh sudah mau main lagi nih sama Abang." Tanya Fateh memulai pembicaraan, siapapun sudah tahu, kedekatan Fateh dan Azriel, maka mereka yang melihat sudah tidak asing lagi dan heran lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY HERE I ( End )
FanfictionIni adalah sebuah kisah dari Pertemuan Kesebelasan Gen Halilintar, Antara Atta dan Thoriq dengan Kesebelasan lainnya + orang tua di Turki, namun kembali berpisah karena ada kerjaan yang harus di kerjakan dengan Saaih dan Fateh yang harus ikut dengan...