"saya mahasiswa bapak dosen. Kita ada batasan,"
tentang Jiskala Glory (Kim Jisoo) PJ kelas Bisnis Manajemen 10 yang selalu menggoda Hardin Amerta Bumi (Jung Haein) dosen muda mata kuliah Digital Marketing.
⚠️full cerita di twitter @sozrow
disini han...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—
"Pak Hardin?"
Hardin menoleh pada Jiskala yang berdiri sambil menatapnya tidak percaya. Gadis itu terlihat cantik bahkan terlihat baik-baik saja, berbeda dengan keadaan dirinya yang sangat kacau.
Hardin tersenyum tipis.
"Jiskala saya senang melihat kamu baik—"
Ucapan pria itu terputus ketika Jiskala langsung menampar pipinya kencang sambil menatapnya datar.
Hardin langsung menunduk. Ia membiarkan Jiskala beberapa kali memukul dadanya hingga tubuh pria itu oleng.
"Ngapain kesini? Mau ngatain keluarga gue berantakan lagi?"
Masih menunduk Hardin menggeleng keras. Ia takut menatap mata mantan kekasihnya sehingga ia hanya menunduk membiarkan Jiskala memukul dirinya semaunya.
Tangan Jiskala menepuk pipi Hardin keras membuat yang empunya menatap wajah gadis itu.
Ucapan Hardin kembali terputus ketika Mateo langsung memukul pipinya hingga tubuhnya tersungkur.
"Bangsat," umpat Teo sambil tidak berhenti memukul wajah pria itu.
Hardin membiarkan cowok itu memukulinya. Dengan pandangan yang mengabur, Hardin melihat ke arah Jiskala yang hanya menatap datar dirinya tanpa ada niat untuk menghentikan Mateo.
"Hardin anjing. Gue percaya sama lo buat ngebahagian Jiskala, tapi apa nyatanya? Lo bikin dia sakit anjing. Bangsat lo Hardin,"
Tangan Hardin melindungi kepalanya sendiri ketika pukulan Mateo makin brutal. Hingga Devan langsung menahan Mateo yang akan menendang wajah Hardin yang sudah terkapar di lantai.
"LEPASIN GUE DEV LEPASIN GUE. DIA BIKIN JISKALA NANGIS,"
"Tahan Mateo tahan. Pak Hardin bisa mati,"
"GUE GAK PEDULI. GUE NGEJAGA DENGAN HATI-HATI JISKALA DARI SMA SAMPE SEKARANG BUAT DIA PELAN-PELAN SEMBUH SAMA MASA LALUNYA. TAPI SI BANGSAT INI ENAK BANGET NGATAIN KELUARGA JISKALA BERANTAKAN. GUE BUNUH LO YA ANJING—"
"Yo udah. Gue gak papa,"
Mateo berhenti ketika Jiskala mengusap lembut tangannya untuk menghentikannya.
