50. Tiffany and co?

1.4K 71 0
                                    

"Dev, gue musuh banget sama lo sumpah,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dev, gue musuh banget sama lo sumpah,"

Devan hanya tertawa melihat Jiska yang terlihat kesal karena dirinya yang mengompori Jiska di kolom komen twitter pak Hardin.

"Berhenti ketawa atau gue balik nih,"

"Haha iya iya gue diem nih. Lucu banget lo. Tapi kalo diliat-liat lo cocok tau Jis sama pak Bumi,"

"Gak usah ngaco dia bukan tipe gue,"

"Gue kan tipe lo?" goda Devan sambil menaik turunkan alisnya.

"Ih buruan dev kesel gue sama lo,"

"Iya by iya,"

Jiska hanya merespon dengan memutar bola matanya jengah. Devan segera membuka aplikasi google drive, kemudian memasangkan airpod ke telinga Jiska.

"Coba lo denger si Joya pas ngangkat telfon dimenit lima menit 17 detik. Kalo mau nonton dari awal juga gak papa sih,"

"Gue pesen minum dulu jis. Sok dengerin,"

Dengan ragu Jiska menekan tombol play di aplikasi google drive ponsel Devan. Dia memang bukan wanita polos, beberapa kali bahkan sering menonton film dewasa. Namun, kali ini entah mengapa ia merasa gugup dan tidak nyaman untuk menontonnya. Apa karena ia menonton video tidak senonoh di ruang publik? Bisa saja seseorang mengintipnya dari samping, meskipun ia duduk membelakangi tembok. Atau ia gugup jika si Joya ini adalah teman yang tidak pernah ia sangka melakukan hal ini?

Setelah berkali-kali mengulang menit lima detik 17, Jiska terlihat merenung. Benar kata Devan, suaranya benar-benar familiar. Namun, tidak terlalu jelas karena perpaduan dengan helaan napas setelah menyelesaikan kegiatan yang membuat seseorang seolah terbang ke awan. Wajahnya menggunakan topeng mata dengan masker untuk menutupi wajah bawahnya. Benar-benar Jiska tidak mengenali gadis di layar ponsel Devan.

Jiska melihat keadaan sekitar, sepi. Ia pun memberanikan menonton video tersebut dari awal. Ia sangat fokus memperhatikan setiap detail yang ada di video itu, interior kamar, bahkan aksesoris yang dipakai Joya.

"Tiffany and Co?"

21 to 28 dosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang