418. Adek aku cantik

860 69 0
                                    

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wanita ular ini tuh gak tau malu banget kak. Masa pede banget minta bantuan ke Jiskala biar bisa pdkt sama kak Hardin. Idih si najis.. Gak tau aja dia minta bantuan ke siapa. Pengen gue gampar mukanya kak sumpah kalo dia sok imut di depan kak Hardin. Mana kak Hardin orangnya kan gak gampang peka ya, kayak kalo diajak makan temen ya ayo aja gitu ga bisa liat motifnya. Nah waktu itu pernah tuh, Jiskala sama temen-temen lagi nongki eh teh Nana sama kak Hardin dateng. Mana abis itu di twitter dia bilangnya abis berduaan sama kak Hardin. Anjing banget.. padahal banyak orang tau kak. Mereka gak cuma berdua doang. Emang itu orang dasarnya kayak anj—"

Niscala langsung menjejalkan dimsum ke mulut Jiskala. Hal itu membuat ekspresi gadis itu berubah dari kesal menjadi senang.

"Anjing. Ini enak banget kak,"

Niscala tersenyum melihat Jiskala yang berhenti mengomel dan fokus mengunyah dimsum.

"Udah ya jangan ngomel lagi kak Hardin cintanya sama kamu kok. Ini dimsum nya jangan diabisin dulu. Bakmie nya belum sampe nanti kenyang duluan,"

Jiskala menggeleng sambil menyeruput es tehnya.

"Enggak. Jiskala gak gampang kenyang. Kan kakak tau sendiri,"

Niscala terkekeh.

Tidak lama dua mangkuk bakmie datang. Jiskala langsung saja meniup lalu melahap bakmie itu. Niscala yang melihat adiknya makan dengan lahap tersenyum.

Melihat rambut adiknya yang mengganggu acara makan bakmie nya, Niscala segera duduk di sebelah Jiskala lalu memegangi rambut Jiskala yang berulang kali terjatuh bahkan hampir mengenai kuah bakmie.

"Kak Cala gak makan?"

Niscala menggeleng.

"Kamu habisin dulu aja. Kamu semangat banget makannya, takut rambutnya kemakan. Gak papa kakak pegangin rambut kamu dulu,"

"Di tas Jiska ada jedai kak,"

Niscala langsung mengambil jedai itu dan menarik rambut Jiska dengan rapi untuk dijepit dengan jedai. Niscala tersenyum melihat adiknya yang juga tersenyum kepadanya.

"Adik aku cantik banget," ucap Niscala sambil mengacak gemas rambut Jiskala.

"Ho jelas. Adik siapa dulu,"

Setelah semangkuk bakmie abis, kakak beradik itu langsung menuju ke kafe yang ada di catatan Jiskala. Baik Jiskala maupun Niscala, mereka sama-sama membawa laptop untuk sekedar menonton film ataupun belajar. Menurut Niscala, mereka dari pagi sudah cukup bersenang-senang dan mengobrol banyak. Sehingga, sekarang saatnya mereka mengurusi urusan masing-masing. Niscala membawa laptop untuk membaca jurnal dan Jiskala yang membawa laptop untuk menonton band kesukaannya.

21 to 28 dosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang