"saya mahasiswa bapak dosen. Kita ada batasan,"
tentang Jiskala Glory (Kim Jisoo) PJ kelas Bisnis Manajemen 10 yang selalu menggoda Hardin Amerta Bumi (Jung Haein) dosen muda mata kuliah Digital Marketing.
⚠️full cerita di twitter @sozrow
disini han...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cw // kiss⚠️
2139 kata
—
"Ngapain?" tanya Jiskala datar ketika membuka pintu ada Hardin yang sedang tersenyum kepadanya.
Hardin benar-benar menyusulnya ke Bali.
"Saya kangen kamu. Kita perlu ngob— Jiss sakittt," protes Hardin ketika Jiskala mencubit kencang pipinya.
Gadis itu masih menatapnya datar.
"Saya minta maaf. Gak papa kamu mau pukul saya atau bikin muka saya seperti badut, tapi abis ini kita ngobrol ya?"
Jiskala mendekatkan wajahnya pada Hardin, lalu mengecup pipinya. Bahkan Hardin terkejut.
Pria itu mengulum senyum, hingga senyumnya hilang ketika Jiskala kembali mencubit pipinya kencang.
"Gue kesel sama lo,"
Jiskala langsung menutup pintu lalu Hardin menahannya.
"Kita ngobrol,"
Jiskala yang kesal langsung melepas gagang pintu lalu bersembunyi dibalik selimut ketika Hardin berhasil masuk ke dalam kamarnya. Hardin mengunci pintunya lalu ikut masuk ke dalam selimut dan memeluk Jiskala dari belakang.
"Maafkan saya sudah bikin kamu kesal,"
Jiskala menghempas tangan Hardin yang melingkar di perutnya.
"Saya minta maaf. Saya cinta sekali sama kamu Jiskala. Saya tidak lagi ikut acara seperti itu,"
Jiskala terdiam kesal bukan karena masalah Hardin berfoto dengan banyak perempuan, tetapi yang ia pikirkan adalah ancaman Daris yang mengatakan bahwa dirinya akan langsung dinikahkan dengan Hardin.
Jiskala pun langsung membalikkan badannya lalu memeluk Hardin. Ia menangis dipelukan Hardin.
Hardin tersenyum, ia membalas pelukan kekasihnya dan mengusap pelan rambutnya.
"Gak papa nangis aja. Saya minta maaf sudah menyakiti kamu,"
Tangisan Jiskala makin kencang. Hal itu membuat Hardin mengecup keningnya.
Tidak lama, Hardin menguraikan pelukannya. Ia menatap wajah gadisnya yang basah karena air mata. Jiskala menggigit bibirnya menahan tangis sambil menatap Hardin. Tangan Hardin bergerak mengusap air mata di pipi Jiskala.
