"saya mahasiswa bapak dosen. Kita ada batasan,"
tentang Jiskala Glory (Kim Jisoo) PJ kelas Bisnis Manajemen 10 yang selalu menggoda Hardin Amerta Bumi (Jung Haein) dosen muda mata kuliah Digital Marketing.
⚠️full cerita di twitter @sozrow
disini han...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—
"Pak Hardin saya didorong Devan sampe jatuh ke kolam," keluh Jiskala kepada Hardin yang baru saja bangun tidur lalu mendapati Jiskala yang sudah berada di kolam renang dengan Devan yang tertawa kencang.
Tanpa basa-basi Hardin langsung mendorong Devan ke kolam renang membalas kelakuannya pada Jiskala.
"Astaga pak. Sumpah pak Hardin jahat banget,"
Devan protes pada Hardin yang menertawainya kencang disusul Jiskala yang tertawa sambil memukul bahu Devan.
"Mampus. Kena karma kan lo,"
"Ah bajing,"
Hardin langsung menarik Jiskala dari kolam. Pria itu langsung menyampirkan handuk pada badan Jiskala untuk menutupi bajunya yang menerawang.
"Kelakuan lo masih kayak babi Dev. Gue bilang Miranda biar gak dikasih jatah," kata Jiskala jail sambil meninggalkan Devan diikuti Hardin di belakangnya.
"Kenapa tidak membangunkan saya?"
Pertanyaan Hardin membuat Jiskala menghentikan langkahnya. Badanya berbalik melihat Hardin.
"Bapak keliatan nyenyak banget. Saya gak tega bangunin bapak,"
"Padahal mau saya kasih morning kiss,"
"Yaudah sekarang,"
Hardin tertawa jail lalu berjalan mendahului Jiskala menuju kamar.
"Udah kadaluarsa voucher-nya,"
Jiskala mengerucutkan bibirnya. Ia mengikuti Hardin dari belakang sambil mencolek punggung pria itu.
"Yah bintang satu. Konsumen tidak puas. Pak Hardin tau kan? Ketidakpuasan konsumen bisa menurunkan tingkat loyalitas konsumen kepada produk atau jasa,"
Hardin mengentikan langkahnya tiba-tiba membuat Jiskala menabrak badan Hardin.
"Ish. Kaget,"
Hardin berbalik menghadap Jiskala, ia memegang kedua bahu gadis itu.
"Mandi dulu setelah itu sarapan. Habis itu jalan-jalan nanti saya kasih reward biar konsumen saya puas,"
Jiskala tersenyum jail mendekatkan wajahnya pada Hardin.