520. Resmi jadi bunda👰‍♀️🤵

1K 67 5
                                    

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini anak siapa kak?" tanya Jiskala pada Niscala yang sedang menggendong balita laki-laki sambil memainkan tangannya.

"Anak tante Lia adiknya bunda. Lucu banget gak sih? Tadi dateng langsung minta gendong kakak,"

Jiskala tersenyum pada balita itu, tangannya bergerak mengusap rambut halusnya dan berakhir memberikan kecupan pada pipinya.

"Namanya siapa? Lucu banget,"

"Shaka. Dia pinter banget, ga rewel waktu mamanya nitipin dia ke kakak. Ayo kenalan dulu ke Shaka,"

Gadis itu langsung menjabat tangan Shaka sambil tersenyum kepadanya.

"Aku Jiskala nama kamu siapa?"

Bayi laki-laki itu hanya diam lalu tertawa, hal itu membuat Jiskala kebingungan. Niscala yang melihat pun ikut tertawa karena ekspresi Jiskala yang menurutnya sangat lucu.

"Ish diem. Emang kakak tau bahasa bayi?"

"Dia masih kecil astaga belum bisa ngomong,"

"Tapi kakak loh yang nyuruh aku kenalan sama dia,"

Jari Niscala mengusap pipi adiknya. Lalu tersenyum kepadanya.

"Jangan marah-marah. Nanti dia nandain kamu tante galak loh,"

Jiskala melotot dan hampir saja memukul bahu kakaknya jika tidak ada balita yang ada digendongannya. Balita itu justru tersenyum pada Jiskala, tangan mungilnya berusaha meraih Jiskala. Jiskala yang peka langsung mendekatkan wajahnya pada tangan Shaka. Selanjutnya, Shaka mengusap pelan pipi Jiskala persis seperti yang dilakukan Niscala sebelumnya.

"Astaga Shaka kamu pinter banget. Kakak gigit mau ya?"

"Enak aja. Mau kakak balikin dulu ini bayi sebelum kamu gigit. Ini anak orang loh dek," gumam Niscala tak terima lalu mencari ibu Shaka dan meninggalkan Jiskala sendirian.

Bibir gadis itu mengerucut. Ia mengikuti Niscala di belakangnya hingga cowok itu menyerahkan Shaka pada ibunya. Lia dan kakak beradik itu pun berbincang sebentar sampai Jiskala menangkap tulisan "Siomay Bandung" lalu pamit kepada Lia dan langsung membawa Niscala ke gubukan siomay bandung yang sedang disiapkan untuk acara resepsi nanti malam.

"Kakak suka siomay bandung gak?"

Niscala menggeleng. Ia ingat terakhir makan siomay bandung dirinya langsung diare dan harus istirahat dua hari. Jiskala yang tau bahwa kakaknya ini berbeda dengannya, ia pun membawa Niscala pada booth Sour Sally.

"Kalo ini suka?"

Niscala mengangguk sambil tersenyum.

"Sumpah ya kak. Kalo orang yang gak tau,  kita kayak bukan adek kakak tau. Kak Cala itu astaga... gak bisa makan makanan jalanan. Sedangkan adek? Suka banget jajanan kayak gitu,"

21 to 28 dosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang