559. Hardin vs Lumba-lumba

1.6K 79 3
                                    

(Hardin kacau)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Hardin kacau)

"Jiskala..."

Tawa Jiskala meledak ketika membuka pintu menampilkan Hardin dengan mata sembab menatap dirinya. Selanjutnya, Hardin berhambur memeluk Jiskala erat sambil menenggelamkan wajahnya di bahu gadis itu.

"Saya takut sekali. Saya dimakan lumba-lumba,"

Jiskala tersenyum.

Tangannya menutup pintu kamar kosnya dan menepuk pelan punggung lebar kekasihnya yang bergetar.

"Gak papa gak papa. Sekarang ada Jiskala. Kak Hardin gak usah takut ya?"

Hardin makin mengeratkan pelukannya. Hal itu membuat Jiskala membalas pelukan pria itu karena dirinya juga merindukan Hardin. Senyum tidak hilang dari bibir Jiskala, ia sangat senang ketika Hardin memeluknya erat seperti saat ini.

Setelah dirasa tenang, Jiskala menguraikan pelukannya. Ia menangkup wajah pria itu lalu menghapus air mata yang ada di pipinya. Hardin terlihat gemas hari ini, rambut berponi, hoodie abu, juga menggunakan tas punggung yang membuat pria itu terlihat lebih muda dari usianya.

"Udah makan?" tanya Jiskala yang hanya dibalas anggukan oleh Hardin yang masih menatap Jiskala dengan mata yang berkaca-kaca.

"Udah mandi?" kali ini Hardin menggeleng. Hal itu membuat Jiskala tersenyum.

Jiskala langsung mengambil alih tas punggung Hardin lalu membawanya ke kamarnya, Hardin yang merasa ditinggalkan langsung mengejar kekasihnya dan kembali memeluk Jiskala dari belakang.

"Takut ada lumba-lumba,"

Jiskala sekuat tenaga menahan tawanya yang hampir saja meledak karena perkataan Hardin yang terdengar seperti anak kecil.

Jiskala meletakkan tas Hardin di kursi belajarnya.

"Kak Hardin mandi dulu abis itu langsung bobo ya? Jiskala temenin sampe kak Hardin tidur nyenyak,"

Hardin menggeleng sambil kembali mengeratkan pelukannya.

"Takut ada lumba-lumba,"

"Hardin sayang..." ucap Jiskala lembut sambil pelan-pelan melepaskan tangan Hardin yang ada di perutnya.

Ia mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan Hardin. Kakinya berjinjit, tangannya berusaha meraih leher Hardin kemudian memeluknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

21 to 28 dosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang