2. Kaitlyn

1.2K 96 13
                                    

•••

Beberapa bulan yang lalu~

Ini hari pertama Kaitlyn masuk sekolah setelah mpls, dirinya sangat tidak sabar menantikan hal itu.

Ia sebelumnya juga tidak mengenal siapa saja yang akan menjadi teman sekelasnya tapi ia hanya berharap bisa mendapat teman sekelas yang bisa bekerja sama dalam segala hal.

Kaitlyn melihat meja belakang yang sudah penuh, dirinya sangat bersyukur bisa mendapat meja depan. Ia langsung duduk di sana dengan santai.

Gadis itu menoleh saat bangku di sebelahnya bergerak. Di sana ada seorang perempuan dengan bulu mata lentik duduk di sampingnya.

"Hai." Sapa Kaitlyn pertama

"Hai."

"Kayaknya kita bakalan jadi temen sebangku selama setahun deh."

"Iya kalau posisi duduk ini nggak di atur sama guru. Kenalin gue Dinda."

Kaitlyn membalas salaman Dinda. "Gue Kaitlyn."

"Tapi di belakang ada apa sih? Kok rame banget?" Tanya perempuan itu heran

Kaitlyn mengangkat bahunya pertanda tidak tau. "Dari tadi sih emang rame, nggak tau ada apa."

"Eh btw lo tau Greyson kan? Anjir dia ganteng banget! Seangkatan sama kita kan? Arghh semoga aja satu kelas."

Kaitlyn tertawa pelan. "Biasanya kalau sudah halu duluan nggak bakal kejadian."

"Ye! Ya nggak apa kali ngehalu."

"Tunggu, gue mau nunjukin foto dulu nih." Kaitlyn mengeluarkan handphone nya dan menunjukkan foto dirinya bersama seorang cowok.

"Kenal ini kan? Senior kita ganteng nya minta ampun. Sampai mau nangis deh. Untung aja bisa minta foto bareng" Kata Kaitlyn sambil memeluk foto yang ada di dalam handphone nya.

Dinda berdeham sambil tersenyum. "Lihat ini dong, gue punya nomernya! Akkhhhhh seneng banget!"

Kaitlyn yang mendengar itu menganga tidak percaya. "Ih demi apa? Kok bisaa?"

"Bisa dong, gue dapat nomernya dari grup mpls."

Mereka tertawa bersama, memang ya kalau soal cowok ganteng aja bahas nya sangat bersemangat.

•|||||•

Guru yang baru saja mengajar di kelas mereka sudah keluar karena bel sudah berbunyi.

Kaitlyn dan Dinda saling menoleh satu sama lain, mereka langsung tersenyum dan menjatuhkan kepalanya di atas meja membuat suara yang agak keras.

Mereka hanya bisa memukul mukul tas dan tidak bisa berteriak. Apa ada yang tau kenapa? Cowok populer yang baru saja mereka omongin ternyata menjadi teman sekelas.

Alasan kedua kenapa mereka senang itu karena tidak kena tunjuk oleh guru, itu adalah keuntungan duduk di depan. Dengan bersikap mengerti pelajaran yang di ajarkan dan menatap guru dengan yakin bahwa mereka mengerti saja tidak mungkin akan di tunjuk.

Kepala mereka mendekat perlahan. "Cowok belakang pinter banget, ganteng lagi, tinggi, kira-kira udah punya pacar belum?"

Kaitlyn melirik dengan jelas cowok yang di maksud oleh Dinda. "Kalau tipe cowok kek gitu sih pasti sudah punya pasangan Din."

"Eh ketauan!" Kaitlyn langsung memalingkan wajahnya dan menutupinya menggunakan tas Dinda yang tepat berada di sampingnya.

"Ketauan! Ketauan! Gimana nih?? Dia masih ngeliat ke sini nggak?" Tanya Kaitlyn panik

GREYSON (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang