•••
Kaitlyn sudah sampai di rumahnya, ia melihat Kenzo yang menatapnya intens. Kaitlyn mengerutkan dahi, ada apa dengan dia? Seperti melihat orang aneh saja.
"Lo!" Kenzo mendekat ke arahnya
"Kenapa senyum-senyum? Lo kerasukan ya?"
"Hah? Siapa?"
"Lo anjir! Kemarin lo pulang ke rumah masih kayak orang nggak ada jiwa." Kenzo membalik badan adiknya dan memeriksa itu dengan rinci.
"Ihhhh apaan si lo, udah gila ya?" Kaitlyn yang tidak nyaman langsung mendorong kakaknya itu menjauh.
Kenzo langsung menatap adiknya itu dengan penuh senyuman, ia memeluk Kaitlyn dengan sangat erat. Kenzo juga mengangkat adiknya itu tinggi-tinggi.
"Nah gini dong, jangan sedih-sedih. Wuhuuyyy."
"KENZO SIALAN! TURUNIN GUE, hey! Ini tinggi banget. Woi!" Kaitlyn yang ketakutan hanya bisa teriak sambil menjambak rambut kakaknya itu
"DEMI SEMPAK KUDA PONI, tolong turunin gue sekarang! Aaakkkk!" Kaitlyn benar-benar takut di atas sini.
"Orang gila!"
Mereka berdua menoleh ke arah pintu masuk, di sana ada tiga orang yang menatap aneh ke arah mereka. 2orang menatap datar dan yang lagi satu menahan tawa agar tidak keluar dari mulutnya.
"TURUNIN SEKARANG BEGO!"
Kenzo langsung menurunkan adiknya, dan merangkul bahu gadis itu. "Wih tumben Krisna bawa tamu."
"Itu tamu lo."
Krisna hanya diam melewati mereka berdua. Adik laki-laki nya itu memang sangat dewasa, padahal dia baru kelas 5 SD. Sangat berbeda dengan mereka berdua, tapi Kaitlyn menatap adiknya dengan khawatir. Pasti dia akan melewatkan makan siang demi belajar.
"Ngapain kalian ke sini?" Tanya Kenzo melihat temannya yang sudah duduk di sofa ruang tamu.
Iya itu Gangga. Teman dekatnya Kenzo bersama adiknya, Greyson. Kini Kaitlyn yang hanya diam dan perlahan membuka rangkulan kakaknya yang sangat erat itu.
"Lo kalau mau nyontek pr gue belum buat. Pulang lagi sana."
Gangga tidak mendengarkan itu, ia memilih menyalakan televisi. Cowok yang sudah terbiasa bermain di rumah Kenzo sudah seperti di rumahnya sendiri. Kalian juga tau kalau rumah Gangga berkali-kali lipat dari rumah Kenzo.
Tapi mereka lebih suka bermain di rumahnya Kenzo. Sungguh orang kaya aneh.
"Ayo belajar bareng." Ucap Greyson pada Kaitlyn yang sedang di rangkul oleh kakaknya.
"Sama gue?" Kaitlyn bertanya bingung. Kenapa secara tiba-tiba cowok itu mengajak dirinya belajar bersama, apa karena kejadian tadi di sekolah?
Guru bahasa Indonesia mereka menyuruhnya untuk mencari pasangan untuk belajar bersama. Tapi bagaimana pun Kaitlyn sudah memiliki teman belajar dengan Zyco. Tidak mungkin ia akan membatalkan itu demi Greyson.
"Tapi gue udah punya partner, sorry." Jawab Kaitlyn sopan.
"Tapi kalau di rumah nggak apa, gue juga bisa belajar bareng lo. Haha."
KAMU SEDANG MEMBACA
GREYSON (END)
Teen FictionKaitlyn hanya seorang siswi biasa, bahkan keberadaannya tidak mungkin di ketahui oleh murid poluper di sekolahnya. Walaupun dirinya tidak cantik tapi ia memiliki senyuman yang manis. Dia juga bukan siswi berprestasi sehingga di kenal oleh semua muri...