•••
"Nggak lo makan?" Greyson bertanya pada Kaitlyn yang senyum-senyum tidak jelas di depannya.
"Ha? Eh.. ini punya gue emangnya?"
"Kalau bukan punya lo punya siapa?"
Kaitlyn melirik sekitarnya. "Terus kakak gue kemana?"
"Katanya lagi pup sama kakak gue."
Gadis itu bingung, apa maksud dari kata pup sama kakaknya Greyson? Berdua? Pup?
Kaitlyn meringis. Sejak kapan Kenzo memakai kata yang sangat lucu itu sebagai kata pengganti boker atau berak yang sering dirinya pakai?
Gadis itu langsung tertawa terbahak-bahak. Ia memegang perutnya yang terasa keram, ia menatap Greyson sebentar. Kemudian gadis itu lagi-lagi tertawa.
"Hahahaha, sejak kapan kakak gue bilang pup? Hahaha, kocak banget sih!"
"Biasanya bilang apa?"
Kaitlyn berhenti tertawa, ia menatap Greyson sekilas kemudian tersadar. "Eh? Boker."
Greyson terkekeh geli. Cowok itu menatap Kaitlyn dengan pandangan yang sulit di artikan. Kaitlyn yang melihat itu juga merasa agak tidak nyaman.
"Gue makan duluan ya."
Kaitlyn mengambil mie itu memakannya menggunakan sumpit yang telah disediakan. Ia tidak peduli dengan tatapan Greyson itu, ia hanya akan bersikap cool seperti kata Dinda.
"Lo nggak hindari gue lagi?"
Kaitlyn berhenti mengunyah sejenak. Apa Greyson tahu kalau akhir-akhir ini dirinya itu selalu menghindarinya?
"Gue... Hindari lo?"
"Iya."
"Setiap ketemu lo pasti belok arah, sembunyi di kelas orang, pura-pura nggak ngelihat gue. Benar kan?"
"Nggak! Lo salah lihat pasti, gue nggak pernah nge..hindar..dari lo..."
Kaitlyn menurunkan volume suaranya pada kalimat terakhir yang ia ucapkan. Apa Greyson sangat sadar kalau Kaitlyn itu menghindari dirinya?
"Oh, jadi lo nggak hindari gue?" Tanya cowok itu dengan seringai di wajahnya
"Nggak kok, perasaan lo aja kali."
"Oke."
Greyson kembali meneliti Kaitlyn yang terlihat gugup. "Gue juga nggak suka lo terlalu dekat sama Zyco."
Kaitlyn menganga. Dia dengan lugas mengatakan hal yang tidak cowok itu suka, sedangkan gadis di depannya tidak percaya.
"Maksudnya gimana?"
Greyson mengangkat bahunya. "Mungkin bisa di bilang cemburu?"
"Hah? Cemburu?"
"Atau juga, gue nggak mau lo nangis di pinggir jalan kayak orang gila."
"Itu kan! Itu bukan karena cowok."
"Lalu?"
Kaitlyn ingin menjawab ucapan cowok yang menyebalkan di depannya, tapi mulutnya kelu untuk menjawab itu.
"Lo juga nggak anggap gue teman kan." Gumam Kaitlyn sambil menahan kesal.
"Kita baru pertama kali ketemu, ya mana mungkin kan gue bilang kalau kita teman." Jawab Greyson sambil melipat tangannya di atas meja
"Tapi kita teman sekelas!"
Cowok itu menghembuskan napas. "Iya tau, kita kemarin masih belum saling kenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
GREYSON (END)
Teen FictionKaitlyn hanya seorang siswi biasa, bahkan keberadaannya tidak mungkin di ketahui oleh murid poluper di sekolahnya. Walaupun dirinya tidak cantik tapi ia memiliki senyuman yang manis. Dia juga bukan siswi berprestasi sehingga di kenal oleh semua muri...