•|||||•
Sampai rumah Kaitlyn di buat bingung karena mobil ayahnya tidak ada, jadi mobil Gangga yang parkir di sana. Kaitlyn keluar dari dalam mobil dan mengucapkan terima kasih pada Gangga.
Kenzo juga mengajak Gangga dan Greyson untuk masuk ke dalam rumahnya karena ada oleh-oleh dari ibu mereka untuk Gangga dan Greyson.
Kaitlyn langsung menuju dapur, membiarkan Kenzo membawa barangnya. Ia tersenyum melihat ibunya yang sedang memasak, ia juga terkagum karena di atas meja sangat banyak makanan.
Gadis itu tersenyum haru lalu berlari memeluk ibunya dari belakang. "MAMA! Kaitlyn kangen."
"Cuma di tinggal seminggu aja udah kangen."
"Hehehe, kangen masakan mama. Nggak ada mama di rumah malah aku di suruh masak sama kak Ken, terus kalau dia yang masak malah rasanya nggak enak." Lapor gadis itu pada ibunya yang sibuk memasak.
"Oleh-oleh buat Kaitlyn mana?" Ujar Kaitlyn dengan cengiran yang tidak tahu malu.
Tuk
"Aww. Sakit..." Cicit Kaitlyn saat tangannya di pukul dengan sendok.
"Mandi sana, baru pulang. Nggak mandi, malah minta oleh-oleh."
Kaitlyn menggigit bibirnya sebal. "Baru pulang di marahin! Ngajak berantem?!" Seru Kaitlyn mengikuti iklan permen Melkami yang sering dirinya dengar di televisi
"Berani? Ayok!"
Kaitlyn mengangkat tangannya meminta ampun. "Enggak-enggak!"
Kaitlyn langsung menuju ke dalam kamar nya untuk segera membersihkan badan. Gadis itu mencari baju yang akan dirinya pakai untuk saat ini, karena tidak akan pergi kemana pun gadis itu memilih memakai baju kaos oversize milik Kenzo dulu.
•|||||•
"Kaitlyn.."
"Iya ma?" Kaitlyn buru-buru keluar dari dalam kamar dan menuju suara ibunya yang memanggil dirinya.
"Ada apa?"
Ada Greyson di samping ibunya, tapi ibunya menjadi sangat kecil saat di samping Greyson yang tinggi.
"Ini Greyson juga mau mandi, kamu anterin ke kamar mandi sana."
Kaitlyn melirik Greyson sekilas. "Kamar mandi kak Ken? Atau Krisna?"
"Siapa aja boleh, tapi kalau bisa jangan di kamar mandi Kenzo. Kotor." Ujar ibunya yang sibuk mengelap piring.
"Siap!"
Greyson mengikuti Kaitlyn dari belakang, menaiki tangga untuk menuju kamar kakaknya yang letaknya di atas, betapa enaknya anak pertama mendapat pertama kamar yang paling bagus.
Saat baru membuka kamar gadis itu langsung menutup itu. Ia menatap Greyson malu. "Hehe, kamarnya Krisna aja deh."
Kaitlyn menggeleng malu melihat kamar kakaknya itu, sangat berantakan. Padahal kali di tata rapi kamar itu akan sangat nyaman di gunakan. Apa lagi hanya kamar itu saja yang berhubung dengan balkon atas. Sedangkan kamarnya? Dari jendela bisa melihat tempat jemur baju.
Sudah berulang kali gadis itu mengetuk dan memanggil nama Krisna. Adiknya itu memang sering mengunci pintu agar tidak di ganggu saat belajar, tapi sudah beberapa kali namanya di panggil pun tidak di buka juga pintu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREYSON (END)
Teen FictionKaitlyn hanya seorang siswi biasa, bahkan keberadaannya tidak mungkin di ketahui oleh murid poluper di sekolahnya. Walaupun dirinya tidak cantik tapi ia memiliki senyuman yang manis. Dia juga bukan siswi berprestasi sehingga di kenal oleh semua muri...