30. Latihan lomba

269 32 0
                                    

•••

Jefri masuk ke dalam kelas dengan terburu-buru. Ia terlihat panik.

"Teman-teman gue lupa, kita kan pasti menampilkan pentas seni. Tapi siapa yang mau menampilkan sesuatu? Ada yang bisa nari tradisional atau akustik, atau dance gitu?"

"Oh di sini ada yang ikut ekskul dance kan? Ada yang mau wakili kelas kita nggak?"

Jefri mantap dengan penuh harap. Lima orang yang duduk dan saling menatap satu sama lain itu

"Oke, kita setuju."

Jefri mengelus dada. "Untung aja, gue lupa banget sama pentas seni. Jadinya pas mau setor nama jadi balik lagi ke sini, berarti ini yang ikut Jihan, Kalia, Ana, Vira, sama Rena kan?"

Kelima cewek itu mengangguk.

"Gue makasih bangat sama kalian yang bisa di ajak kerja sama."

"Gue ke ruang OSIS sekarang."

Zyco menatap cowok itu yang terlihat sangat sibuk. "Dia emang gitu orangnya?"

"Siapa? Jefri?" Sahut Kaitlyn sambil memajukan badannya, ia tersenyum menatap Jefri yang menjauh.

"Iya."

"Dia memang gitu sih, tapi dia baik banget. Cocok banget jadi ketua kelas kalau orangnya kayak dia."

Zyco menatap curiga Kaitlyn yang senyum-senyum. "Lo suka sama dia?"

"Iya, sebagai teman. Hehe."

"Dih! Sebagi teman." Cibir Zyco yang melihat Kaitlyn bersenandung.

"Hahahah, lo kenapa? Cemburu ya?" Tanya Kaitlyn dengan bercanda.

"Kenapa gue harus cemburu coba?"

"Oh gitu.... Oke!"

•|||||•

Kaitlyn sudah siap dengan pakaiannya yang rapi dan wangi, di hari Minggu ini dia pergi ke dapur hanya untuk menyiapkan sarapan.

"Hooamm."

Kenzo datang ke dapur sembari menggaruk perutnya, ia menatap bingung Kaitlyn yang berdandan rapi.

"Lo mau kemana? Minggu ini."

"Mau ke sekolah, latihan buat lomba." Jawab Kaitlyn yang tidak mengalihkan pandangannya pada sereal yang baru saja ia tuangkan di mangkuknya.

"Oh, gue siapin juga dong. Sekalian Krisna juga."

"Krisna? Dia udah duluan makan, jadi lo buat aja sendiri."

"Sombong." Sinis Kenzo

"Biarin! Wle."

Kaitlyn yang melihat notifikasi dari handphone nya langsung beranjak dari duduknya dan meletakkan mangkuk sereal yang sudah habis dirinya makan di tempat puting kotor.

"Gue pergi dulu ya kak Ken, bye.."

"Iya hati-hati!" Teriak Kenzo saat mendengar pintu rumahnya sudah di tutup oleh Kaitlyn.

Ceklek

Kenzo sedikit bingung dengan pintu yang terbuka lagi. Kenapa Kaitlyn kembali lagi ke rumah? Ia menuju pintu depan melihat adiknya.

"Lo ketinggalan apa lagi?"

"Eh? Kirain adik gue. Pagi-pagi juga, lo asal masuk rumah orang."

Kesal Kenzo saat melihat Gangga yang dengan santai itu seperti rumahnya sendiri. Kemarin Greyson dan hari ini Gangga, adik dan kakak memang tidak ada bedanya.

GREYSON (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang