•••
"Kepala lo bukan batu, jangan benturin ke pohon dong."
Kaitlyn menatap seseorang yang baru saja menahan dahinya di pohon.
"Siapa?"
"Kita kenalan dulu, nama gue Adam."
Gadis itu dengan menatap lekat cowok di depannya dan tidak mengalihkan pandangan sama sekali ke arah lain.
"Gue Kaitlyn."
Adam memberikan kode untuk Kaitlyn agar segera melepas jabatan tangan mereka.
"Eh maaf."
"Lo ngapain di sini? Temen-temen yang lain mana?"
"Yang lain kayaknya diem di kelas." Jawab Kaitlyn malu-malu
Ini pertama kali dirinya di dekati oleh seorang cowok, ia pun tidak tahu bagaimana cara merespon hal itu.
Kaitlyn sangat canggung untuk membuka obrolan itu kembali, ia memutar otaknya agar ada ide untuk mengajak Adam ngobrol lagi dengannya.
Tapi otak kecil miliknya memang tidak bisa di ajak bekerja sama, tidak ada ide apapun keluar dari dalam sana. Untung saja Adam yang membuka obrolan itu kembali.
"Bukannya lo yang kejatuhan sarang semut itu ya? Kok masih main di bawah pohon?"
Kaitlyn sedikit terkejut, ternyata masih ada orang yang memperhatikannya.
"Pohonnya kan beda, jadi pasti nggak ada semutnya."
"Hahaha ada ada aja, gimana gigitannya? Sakit? Apa masih kerasa sampai sekarang?" Tanya Adam dengan raut khawatir
Jantung Kaitlyn berdebar lebih kencang, ini pertama kalinya juga ada seorang cowok yang memperhatikannya dan khawatir dengannya
"Adam ini suka kan sama gue?!" Batin Kaitlyn berteriak
"Tinggal bekasnya doang kok, gue kan nggak lemah. Hehe."
Siapapun tolong segera menyadarkan gadis itu, dia seperti orang mabuk yang aneh.
"Oh gitu ya? Kalau gitu gue duluan ya Kaitlyn, bye."
Adam meninggalkan Kaitlyn dengan senyum manis cowok itu yang membuat Kaitlyn baper.
Mungkin dia sedang kasmaran dengan cowok yang baru pertama kali dirinya lihat.
Kaitlyn dengan senyum mengembang berlari secepat kilat menuju kelas dan yang pasti dia akan memberitahu berita yang sangat bahagia ini.
"We kalian!!! Denger ya denger!"
Sampai di depan kelas tepat bangku Kaitlyn sana Dinda duduk, ia langsung berteriak di depan mereka bertiga.
"GUE LAGI JATUH CINTA."
"ARGHH, Seneng banget. Jadi gini ya rasanya, mau gila deh." Ucap Kaitlyn menggebu-gebu
Tapi reaksi mereka bertiga tidak menampilkan rasa penasaran siapa orang yang Kaitlyn maksud.
"Kalian nggak penasaran?" Tanya Kaitlyn dengan memandang satu per satu wajah temannya
"Emang siapa? Baru datang langsung bilang jatuh cinta." Ucap Dinda sambil memutar bola matanya
"Kalian tau Adam? Kelas X IPA 3, anak kelas atas."
"Adam? Kayaknya pernah dengar deh, Nia lo tau cowok yang namanya Adam kelas atas?" Tanya Aira pada Nia yang sedang tidur itu
Nia bangun dari tidurnya. " Orangnya kayak gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GREYSON (END)
Teen FictionKaitlyn hanya seorang siswi biasa, bahkan keberadaannya tidak mungkin di ketahui oleh murid poluper di sekolahnya. Walaupun dirinya tidak cantik tapi ia memiliki senyuman yang manis. Dia juga bukan siswi berprestasi sehingga di kenal oleh semua muri...