48. Chat pembawa masalah

198 27 0
                                    

•|||||•

Gadis itu dengan gontai keluar dari kamar. Kencan yang pertama kali dia lakukan dengan Greyson gagal total dan Kaitlyn masih belum tahu alasan yang di katakan oleh Greyson karena kedatangan Aurel secara tiba-tiba di saat menjawab pertanyaan Kaitlyn.

"Kenapa lo bisa suka sama gue? Gue dari kemarin mikirin jawaban ini, tapi lebih baik dengar langsung dari lo kan?"

Senyum di wajah cowok itu memudar. Masih membalas tatapan Kaitlyn yang penasaran dengan jawaban yang akan di lontarkan oleh cowok di depannya.

Wajahnya menjadi kosong, terlihat keraguan di dalam sana. Kaitlyn tersenyum kecut karena tidak mendengar jawaban Greyson. Dia terlihat tidak tidak menjawab pertanyaannya ini.

Kaitlyn tertawa pelan menunjukkan wajah cerianya. "Hahaha, muka lo kenapa gitu?" Ia masih tertawa, ingin mengalihkan topik agar tidak menjadi canggung.

Dalam mata Greyson, Kaitlyn sangat cantik saat tertawa seperti itu. Lidahnya bahkan kelu untuk menjawab pertanyaan Kaitlyn yang sangat mudah itu. Tapi..

Tidak ada satu pun suara yang keluar dari dalam mulutnya. Memalukan! Greyson berdeham pelan mencoba untuk berbicara, tapi gagal.

"I-itu..."

"Ya?"

"Itu gue, karena s–"

"WOW! GREYSON!" Suara perempuan dengan sangat lantang menyapa Greyson membuat Kaitlyn tidak dapat mendengar alasan Greyson.

"Siapa sih? Ganggu aja." Batin Kaitlyn dengan kesal

Kaitlyn membalik badan mengikuti arah pandang Greyson. Seorang perempuan dengan pakaian yang sangat glamor dengan beberapa tas belanjaan brand terkenal di tangannya. Dia mendekat ke meja dan melepas kaca mata hitam dan menaruhnya di tas kecil.

"Gue nggak nyangka bisa ketemu lo di sini, i'm very happy."

"Kalau gitu boleh dong kita makan bareng. Gue yang traktir."

"Gue nggak kekurangan duit." Jawab Greyson sinis

Kaitlyn masih terpaku dengan dandanan Aurel, dengan parfum yang sangat menyengat hidungnya membuat Kaitlyn bersin-bersin.

"Okey, pas—"

Hachu!

"Sial!" Umpat Aurel pelan.

Dia menatap Kaitlyn jengkel. "Ow, ternyata ada lo juga. Sorry gue baru lihat "

"Hehehe, nggak apa. Santai aja."

Aurel melirik Greyson yang mengusirnya melalui tatapan mata tapi dia langsung mengalihkannya pada Kaitlyn. "Boleh kan kita makan bareng?"

Kaitlyn tersenyum kaku. Ia bingung harus menjawab apa, bukannya Aurel juga harus mendapat persetujuan dari Greyson juga? Karena mereka berdua ada di sini. Belum mendapat jawaban Aurel sudah duduk di kursi sebelah Greyson yang kosong.

"Iya, boleh kok."

"Makasih, Kaitlyn." Ujarnya dengan berat hati.

Sekali lagi Kaitlyn bersin akibat parfum yang di gunakan oleh Aurel. Membuat perempuan itu menatap Kaitlyn dengan jijik.

"Lo jorok banget, ieuw."

"Ah maaf, ini karena parfum lo nyengat banget baunya." Jawaban jujur Kaitlyn secara tidak langsung membuat Aurel jengkel, tapi sebisa mungkin dia tahan karena ada Greyson di sampingnya.

Aurel ingin membalas ucapan Kaitlyn dan langsung di potong oleh Greyson. "Gue ada izinin lo duduk?"

"Dia nggak masalah." Ucap Aurel sembari menunjuk Kaitlyn.

GREYSON (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang