•••
Greyson terus saja menatap tajam handphone yang berada di tangannya, ia bahkan tidak bisa kembali fokus untuk belajar. Greyson juga sangat bingung, tidak ada yang bisa mengalihkan perhatiannya selain buku di hadapannya.
Tapi kali ini tidak, semua karena Kaitlyn. Pesannya hanya di baca oleh gadis itu dan tidak di balas, bukannya Kaitlyn harus berterima kasih karena telah diingatkan untuk belajar lagi kali ini. Tetapi hal ini terjadi lagi, setiap dirinya mengingatkan agar gadis itu belajar. Lagi dan lagi pesannya hanya di baca.
Greyson berdecak kemudian keluar dari dalam kamarnya, ia mendengar ruang tamu yang sangat berisik membuat dirinya penasaran dan mendekat. Dia menemukan seseorang yang tidak asing di matanya, dia Kenzo kakak Kaitlyn.
"Woi! Adik ipar!"
Greyson mendengar saat di panggil Kenzo, ia tidak sadar kalau bukan namanya yang di panggil. Tapi dirinya yakin kalau yang di maksud adik ipar itu adalah dirinya, pacar seorang Kaitlyn.
"Lo kenapa gusar gitu? Tumben nggak belajar." Tanya Kenzo setelah melirik wajah Greyson dan kembali bermain game dengan Gangga yang terlihat sangat fokus.
Greyson duduk di antara mereka melirik dua laki-laki yang sibuk bermain game, dia berdeham untuk mencari perhatian dua orang itu. "Anu..."
"Matiin Ken."
Instruksi dari Gangga membuat Kenzo mematikan game yang dirinya mainkan, mereka menghadap kanan dan kiri untuk menatap Greyson yang yang terlihat gusar.
"Cerita lo kenapa."
Greyson masih diam, dia malu untuk bercerita. Tapi ia juga ingin jalan keluar, baru beberapa jam dirinya tidak bertemu dengan Kaitlyn tapi sudah sangat rindu dengan gadis itu. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kaitlyn cuma baca chat gue."
Mereka berdua terdiam, kedua manusia jomblo itu saling menatap satu sama lain. Tidak mengerti harus berbuat apa karena memang tidak memiliki pengalaman apapun. Mungkin kalau Greyson memiliki masalah dalam belajarnya Kenzo dapat membantunya dan jika dirinya sedang stress karena belajar, Gangga kakak kandungnya bisa membantunya untuk bermain game.
Tapi ini adalah masalah percintaan adik mereka yang baru saja terjadi dalam beberapa hari, mereka tidak ingin hubungan itu berakhir karena pesan Greyson tidak di balas oleh Kaitlyn.
"Biarin aja, dia juga sering baca chat gue doang."
"Ini beda bodoh, karena itu kakak yang ngeselin bagi Kaitlyn. Jadinya di baca doang." Balas Gangga tidak setuju dengan Kenzo.
Kenzo melirik Gangga sebentar, dirinya berpikir keras. "Gue punya ide!"
"Lo tau Ken?"
Kenzo mengangguk, "langsung aja ke rumah Grey, gue yakin adik gue itu langsung seneng ketemu sama lo."
"Bukannya itu cuma ganggu waktu belajar Kaitlyn?"
Gangga memukul kepala adiknya dengan bantal di tangannya, "lo masih mikirin waktu belajar? Penting Kaitlyn atau belajar?"
Greyson tidak dapat menjawab, baginya belajar dan Kaitlyn itu penting. Tapi untuk saat ini Kaitlyn lah yang penting baginya, Greyson berdiri dari duduknya dan berlari kembali ke dalam kamarnya.
Laki-laki itu keluar memakai Hoodie dan mengambil kunci mobil di meja, "gue minjam mobil bentar."
•|||||•
Kaitlyn tetap Kaitlyn, walau dirinya tidak bisa fokus belajar dan mungkin besok ada tes dadakan dirinya tetap tidak belajar. Karena rasa bosan dan malas sudah menguasai dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREYSON (END)
Teen FictionKaitlyn hanya seorang siswi biasa, bahkan keberadaannya tidak mungkin di ketahui oleh murid poluper di sekolahnya. Walaupun dirinya tidak cantik tapi ia memiliki senyuman yang manis. Dia juga bukan siswi berprestasi sehingga di kenal oleh semua muri...