•••
Dewi baru saja keluar dari kamar mandi di sekolah, ia langsung berdiri di depan kaca dan memperbaiki rambutnya yang berantakan.
"Kita sebenarnya rugi nggak sih deketin Kaitlyn. Kirain dia bakal bareng sama Greyson, tapi setiap kita ajakin dia selalu nolak."
"Lo kan juga udah gue bilangin, jangan sama Kaitlyn."
Dewi menatap temannya dari cermin di depannya. "Padahal kita deketin dia biar bisa di antara Greyson. Tapi malah Dinda yang dekat sama dia, aneh nggak sih?"
"Apa kita jauhin aja dia lagi, balik arah ke Dinda supaya bisa deket sama Greyson?"
"Dia itu sengaja, tapi kita lebih baik jangan deketin dia lagi deh."
"Kenapa?" Tanya Dewi. "Yah, dari pada dia nggak punya temen, kan kasihan."
Setelah mengatakan itu Dewi melirik temannya satu-satu kemudian tertawa bersama.
"Dia waktu SMP pernah suka sama cowok temen deketnya, hati-hati deh kalian. Awas aja cowok kalian di ambil sama dia.
"Kok lo tau? Lo satu SMP sama dia?"
Gadis itu mengangguk mengiyakan. "Gue juga pernah temenan sama dia."
Dewi menganga, ia menggelengkan kepalanya pelan. "Waw, kelihatannya aja polos. Tapi aslinya.... suka rebut cowok orang."
"Ahahahahahahaha." Mereka semua tertawa di sana.
Dewi yang membuat Kaitlyn senang karena mau berteman dengannya pasti akan membuat Kaitlyn kecewa jika gadis itu tau yang di katakan Dewi di sini.
"Dia cewek nggak normal dong berarti, masak suka sama cowok orang sih."
"Betul."
"Gue nggak suka sama cewek kayak dia, sok polos deh."
"Muka pas-pasan aja banyak gaya, ih najis."
"Buahahahahaha."
"UHUK UHUK UHUK."
Dewi dan teman-temannya yang mendengar suara berdeham dari dalam salah satu bilik kamar mandi terlihat terkejut.
Dewi segara mengajak temannya yang lain untuk keluar dari kamar mandi, dan kembali menjadi sunyi.
BRAK!
Dia membuka pintu kamar mandi dengan kasar. Wajahnya terlihat marah, dia juga menggertakkan gigi menatap wajahnya di depan cermin.
"Sialan! Kelakuan kayak setan!"
•|||||•
Kaitlyn sudah mengatur suasana hatinya menjadi lebih baik lagi, ia tersenyum dan bersenandung pelan saat ingin masuk ke dalam kelas
Aneh.
Ia mendapatkan pandangan aneh dari mereka semua, tapi gadis itu hanya diam dan balik menatap mereka semua yang saling berbisik-bisik.
Kaitlyn menuju bangkunya dan masih mendapati teman sekelasnya memandangi dirinya terus.
"Jadi dia gitu ya.."
"Gue nggak nyangka banget, apa tanya langsung aja?"
"Ih jangan deket sama dia, yang ada lo juga kena tau rasa!"
"Gue penasaran, apa iya Kaitlyn orangnya kayak gitu?"
Deg
Kaitlyn mendengar namanya di sebut, ia langsung menoleh ke belakang. Sebenarnya ada apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
GREYSON (END)
Teen FictionKaitlyn hanya seorang siswi biasa, bahkan keberadaannya tidak mungkin di ketahui oleh murid poluper di sekolahnya. Walaupun dirinya tidak cantik tapi ia memiliki senyuman yang manis. Dia juga bukan siswi berprestasi sehingga di kenal oleh semua muri...