•|||||•
Dinda menatap Kaitlyn meminta penjelasan, Aira dan Nia menatap gadis cantik berambut blonde yang datang bersama Kaitlyn. Mereka berkumpul di kantin karena dia meminta Kaitlyn menunjukkan arah kantin.
"Y-you can speak Indonesia?"
Plak
Kaitlyn memukul pelan lengan Dinda. "Lo yang bener kalo ngomong." Dia melirik temannya satu persatu. "Ini beneran nggak ada yang bisa bahasa Inggris?"
"Aku orang Indonesia kok, jadi bisa bahasa Indonesia."
Mata mereka semua terbelalak melihat gadis berambut blonde yang baru saja berbicara. Kaitlyn sangat tidak menyangka kalau orng di depannya ini bisa berbicara bahasa Indonesia, karena sejak tadi dia hanya diam ketika Kaitlyn berbicara. Jadi gadis itu merasa kalau dia tidak bisa berbahasa Indonesia.
"Si anjir!"
"Kok lo nggak ngomong dari tadi sih?"
Dinda menutup matanya, menggeram sebal. "Astaga, lo!" Huh.. dia menghembuskan napas perlahan. "Terus lo mau nyari siapa? Kok bisa ketemu Kaitlyn di perpustakaan horor itu?"
"Apa kalian kenal dengan Zyco?"
"Zyco?!" Teriak Kaitlyn terkejut dan di balas anggukan oleh gadis rambut blonde itu. "Zyco yang ini?" Kaitlyn menunjukkan foto profil yang di pakai oleh Zyco.
"Iya, kalian kenal dia?"
"Dia sekelas sama kita. Mau kita pang–"
"CELINE!"
Ucapan Dinda terpotong karena suara teriakan. Mereka menoleh pada suara, melihat Zyco yang berlari cepat. Semua pada menatap Zyco yang berlari dengan wajah.. bahagia?
"Kamu! Kenapa nggak bilang kalau sudah di sini?"
Gadis berambut blonde itu bernama Celine, gadis yang yang pernah telponan dengan Zyco setelah mengancam Greyson untuk menjauhi Kaitlyn. Mereka melihat kalau Zyco memeluk Celine langsung membuat semua membulatkan mata terkejut.
Sudah menyapu perhatian karena Celine dengan rambut blonde nya, sekarang dengan Zyco yang memeluk gadis itu sangat erat. Kaitlyn takut kalau mereka akan berakhir di ruang BK segera melepaskan pelukan insan itu.
"Hey! Hey, udah nanti masuk BK. Gue aja masuk BK karena postingan Greyson yang hampir ciuman, gimana kalau lo yang pelukan sama bule. Mana bukan murid sekolah ini."
Celine tersenyum menatap Zyco yang melepaskan pelukannya. Lalu tiba-tiba gadis berambut blonde itu memajukan wajahnya seperti ingin mencium Zyco kalau tidak di tahan oleh Nia
"Woi, woi santai. Ini bukan di luar negeri. Masih di sekolah, jangan nyari masalah dulu deh."
Nia yang paling waras di antara mereka memisahkan Zyco dengan Celine. Dia mendudukkan Celine di tengah Nia dan Aira sedangkan Zyco di tengah Dinda dan Kaitlyn.
Mereka semua sangat serius mendengar ucapan Zyco dan Celine yang ternyata pacaran, soal Zyco yang menyukai Kaitlyn adalah bohong. Dia tahu kalau Greyson menyukai Kaitlyn dan Kaitlyn sendiri menyukai Greyson, hanya saja Kaitlyn masih belum menyadari perasaannya membuat dirinya gemas sendiri.
Dia selalu meminta saran dari Celine yang berada jauh, bagaimana caranya agar dua orang itu cepat menjadi sepasang kekasih. Ternyata caranya sangat ampun, Zyco dapat membuat Greyson cemburu dan berlanjut membuat Kaitlyn menjadi kekasihnya.
Kini mata mereka mengarah pada Kaitlyn, terlebih Dinda yang masih meminta penjelasan dari ucapan Kaitlyn kalau mereka sudah pernah ciuman. Tapi Kaitlyn selalu menghindar, kini gadis itu sudah tidak bisa menghindar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREYSON (END)
Teen FictionKaitlyn hanya seorang siswi biasa, bahkan keberadaannya tidak mungkin di ketahui oleh murid poluper di sekolahnya. Walaupun dirinya tidak cantik tapi ia memiliki senyuman yang manis. Dia juga bukan siswi berprestasi sehingga di kenal oleh semua muri...