34. Honesty

244 29 14
                                    

•••

Kepala Kaitlyn kembali pusing, ia melihat sudah jam 9 pagi. Air matanya keluar karena memang tidak tahan dengan sakitnya, Kenzo belum pulang ke rumah.

Satu hal lagi, bel rumah sedari tadi terus berbunyi. Itu tidak mungkin kenzo, karena cowok itu pasti tidak akan memencet bel saat pulang ke rumah.

Kaitlyn memaksakan diri untuk berdiri dan berjalan pelan agar bisa membuka pintu. Ia merasa sangat mual dan terasa sangat haus. Saat dirinya sudah di depan pintu ia hanya bisa memegang pegangan pintu.

"Kaitlyn?" Panggil seseorang dari pintu luar rumahnya

Dia tidak kuat, jadi memilih duduk saja di depan pintu. "Pintunya nggak di kunci." Ucap Kaitlyn dengan sangat pelan, mungkin itu tidak akan terdengar.

"Lyn, gue buka ya pintunya."

"Nggak di kunci.."

Ceklek

Kaitlyn menunduk siapa pusing di kepalanya mereda, tapi tidak berfungsi. Ia menatap orang itu. Kaitlyn kenal dia, cowok yang sering menatap dirinya dari jauh.

Iya dia Greyson. Kaitlyn tidak tau kenapa cowok itu di sana, Kaitlyn juga lemas sehingga tidak ingin mengatakan apapun. Walaupun sedikit terkejut saat Greyson menggendong Kaitlyn, ia hanya diam

Greyson membawa Kaitlyn ke dalam kamar gadis itu, dia tidak salah kamar. Mungkin Greyson tau di mana letak kamar Kaitlyn karena sering berkunjung ke rumah dia.

"Pagi ini udah minum obat?"

Kaitlyn menggeleng lemah

"Obatnya ini kan?" Tunjuk Greyson pada obat yang ada di atas nakas.

"I-iya."

"Sebentar, gue ambil air dulu." Kaitlyn menatap punggung Greyson yang menjauh.

Sebenarnya Kaitlyn bingung kenapa cowok itu berada di sini, terlebih lagi masih dengan seragam sekolah. Apa dirinya tidak masuk ke sekolah untuk datang ke rumahnya?

Kaitlyn menggeleng, ia tidak mau berpikir lagi karena kepalanya masih pusing. Greyson datang membawa segelas air di tangannya dan mangkuk yang entah isinya apa. Dia duduk di kasur Kaitlyn

"Gue nggak tau lo suka bubur apa nggak, tapi dari gue nanya google. Kalau orang sakit lebih baik makan bubur aja."

"Pfftttt." Kaitlyn hampir tertawa, tapi ia tahan karena dirinya masih tidak enak badan.

Greyson sangat niat sekali mencari jawaban itu di google, tapi Kaitlyn sangat menghargai dan sangat berterima kasih pada Greyson.

"Lo tim bubur di aduk atau nggak?"

Kaitlyn terkekeh dan menggeleng pelan, apa Greyson sengaja mengajaknya bercanda?

"Ayo makan, biar gue suapin. Terus minum obat."

Kaitlyn membuka mulutnya saat Greyson memasukan bubur ke dalam mulut gadis itu. Dia diam memandang Kaitlyn yang terlihat pucat, matanya juga menjadi sayu.

Tanpa Kaitlyn ketahui, Greyson sangat menyukai saat gadis itu tersenyum. Tapi gadis itu tidak menampilkan sedikit senyum di wajahnya.

GREYSON (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang