46. Kencan pertama?

209 29 0
                                    

•|||||•

Suara itu tidak berhenti berdengung di telinga Kaitlyn. Suara yang sangat keras tapi tidak jelas ini, sangat mengganggu dirinya. Ia tidak bisa fokus pada pelajaran di depannya, saat guru sedang berdiskusi dengan temannya yang lain dirinya hanya bisa termenung.

Memang hal ini sangat tidak boleh di lakukan oleh seorang pelajar, tapi ia tidak bisa menghentikan semuanya. Sangat terasa pusing. Bel pelajaran selesai berbunyi, ia segera membereskan buku sebelum guru di depannya selesai menjelaskan.

"Kaitlyn hari ini nggak mood belajar ya?"

Kaitlyn terperanjat kaget, semua mata menoleh padanya. Ia tersenyum malu ketahuan oleh guru di depannya.

"Hehe, maaf Mr."

Guru laki-laki di depannya itu menutup buku pelajaran yang dirinya pegang. "Pasti karena kalian baru jadian kan? Selamat ya."

"Tapi Mr itu.."

Semua teman Kaitlyn dalam kelas hanya bisa menggoda dirinya dengan 'cie-cie' yang selalu menjadi ciri khas setiap anak sekolahan. Ia malu sekaligus kesal dengan ini, Kaitlyn tidak menunjukkan senyum pada wajahnya.

Hanya bisa diam saja, tidak berbuat apa sampai guru itu keluar dari dalam kelas. Panggilan temannya yang lain tidak dirinya hiraukan. Kaitlyn buru-buru keluar dari dalam kelas tapi Greyson mengejarnya membuat gadis itu mau tidak mau harus menghentikan langkah.

Mata-mata penasaran penghuni sekolah mengarah pada mereka, ini membuat gadis itu tidak nyaman. Kaitlyn sangat gugup, tapi berusaha untuk santai. Menatap Greyson yang penuh rasa cemas terlukis di wajahnya.

"Ada apa?"

"Mau kabur lagi?"

Kaitlyn tertawa canggung melirik kanan dan kiri lewat ujung matanya. "Nggak kok, ini mau pulang ke rumah."

"Pulang bareng mau?" Tawar Greyson. Dia meneliti wajah Kaitlyn yang raut wajahnya berubah. "Gue nggak maksa kok."

"Oke."

Mereka berdua jalan berdampingan menuju parkiran sekolah. Greyson sesekali menatap gadis di sampingnya itu. "Lo nggak penasaran yang gue omongin sama Aurel?"

"Itu kan urusan kalian, gue nggak bisa ikut campur." Jawab Kaitlyn dengan setengah senyum di wajahnya.

"Kita belum pacaran loh Grey, walaupun kita pacaran gue nggak mau melanggar privasi yang lo punya."

Greyson merasa sedih dengan jawaban Kaitlyn. Ia tidak pernah merasa kalau Kaitlyn ini bersikap melewati batas padanya, justru sangat senang jika Kaitlyn selalu memperhatikan dirinya.

Rambut lurus terurai terlihat di mata Greyson. Itu milik gadis yang dirinya cintai, berjalan lebih dulu di depannya. Kenapa cinta ini sangat menjengkelkan? Ia bahkan masih bingung dengan perasaannya, tapi sudah mengajak Kaitlyn untuk menjalin hubungan.

"Kok diam? Nggak mau pulang?"

Greyson tersadar saat gadis di depannya itu menoleh ke belakang menunggunya. Sangat cantik. Kaitlyn tersenyum simpul menatap dirinya, ia mendekat segera pada Kaitlyn yang menunggu dirinya.

•|||||•

Entah dari mana temannya mendapat informasi kalau Greyson hari ini ingin menghabiskan waktu berdua dengan Kaitlyn. Kini mereka sudah sibuk di kamar Kaitlyn, sekedar memilihkan dress dan memoles wajah Kaitlyn dengan make-up tipis.

Baru saja terjadi sehari setelah Greyson menyatakan cinta padanya, tapi Kaitlyn masih tidak percaya. Bisakah semua ini terjadi dalam semalam?

Pembuat masalah juga tidak terlihat di mana batang hidungnya. Ia bahkan masih bingung dengan situasi ini, ketiga temannya sangat antusias. Ini kan cuma jalan-jalan biasa saja.

GREYSON (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang