Chapter 26

277 16 0
                                    

Raymond sungguh sangat marah dan khawatir jika adiknya belum paham sepenuhnya. Tapi Ednan menghentikannya.

***
"Raymond, sudahlah. Biarkan Liora istirahat dulu ya." Ucap Ednan menenangkan.

Raymond mau tak mau membawa Liora ke kamarnya untuk beristirahat. Setelah itu dia menutup pintunya.

Kirito sedang menyiapkan ramuan sihir penyembuh. Ednan dan Raymond menghampiri.

Kirito bukan hanya sekedar raja biasa. Dia juga ahli dalam menggunakan sihir. Jadi sangat mudah untuk raja vampir campuran seperti dia membuat ramuan sihir.

***
Almirah dan adiknya baru saja pulang saat sore hari. Mereka berdua sangat menikmati jalan jalan di pusat kota.

Kampung halaman Almirah sangat tertutup dari dunia manusia dan jika ingin masuk harus melewati portal ke dunia penyihir. Begitu pula dengan Natasha dan Liora. Sekolah akademi mereka berada di tengah-tengah hutan. Tapi masih bisa dijangkau oleh manusia.

"Hah..... Aku sangat bosan." Ucap Almirah sambil memandangi pemandangan luar rumahnya.

"Kau merindukan teman temanmu ya?" Ucap sang adik bernama Jake.

Almirah tersenyum dan kepala sedikit dimiringkan.
"Tentu saja, mereka sangat berharga untukku."

***
"Natasha! Sudah ibu bilang kan, jangan keluyuran keluar rumah dengan menggunakan kekuatan mu itu!" Sora terlihat sangat marah kepada anaknya karena mendengar kabar bahwa anaknya terlibat pertarungan.

Natasha hanya mengangguk kecil. Dia sangat malas mendengarkan ceramahan dari ibunya.

Selama Natasha liburan, rambutnya berubah saat menginjakkan kaki ke istananya. Beginilah rambut asli Natasha. Hitam bercampur putih.

Saat di akademi, dia sengaja menutupi identitas aslinya sebagai werewolf putih. Agar tidak ada penjilat yang hanya ingin tenar/naik jabatan saja lewat keluarganya.

Mungkin dia akan menunjukkan rambut aslinya suatu saat nanti.

Kembali ke saat ini, Natasha tidak merasa bersalah pun pada ibunya karena telah bersenang-senang dengan pemburu. Dia justru sangat senang, setelah sekian lama, akhirnya dia bisa membunuh lagi.

Pasalnya, saat Natasha mulai sekolah di akademi dia tidak boleh atau harus menahan gejolak membunuhnya.

"Natasha! Kau dengar ibu kan!?"

Natasha yang mendengar itu hanya tersenyum.
"Tentu saja aku dengar."

Sora yang melihat itu tidak percaya dengan anaknya yang dinasehati malah senyum senyum sendiri.

"Natasha! Ibu lagi bicara! Setidaknya hormati dong!"

Natasha menghela nafas.
"Ibu kenapa sih!? Natasha hanya ingin mengusir pengganggu! Ibu mana tau kalau Natasha hampir saja diperkosa oleh pemburu sialan itu! Ibu tahu tidak? Pemburu itu sembarangan menyentuh rambut Natasha!"

Sora mendengar itu tidak percaya anaknya membentaknya dengan nada tinggi.

"Natasha! Kau tahu apa yang kau lakukan pada ibu!?"

Natasha terkejut saat ibunya berbicara dengan nada tinggi serta tubuh Sora diselimuti oleh kekuatan werewolf nya.

Lart yang melihat itu langsung menarik Natasha ke belakangnya.
"Ibu, tenanglah. Natasha tidak bermaksud berbicara begitu."

Lart memperhatikan sekitar dan berteriak.
"AYAH!!"

Sang ayah pun turun dan melihat ke arah Lart, Natasha dan istrinya.

***

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang