43(2) Si akademik Liora

173 13 0
                                    

Setelah Liora menangkap rusa, dia pun segera tersenyum senang dengan taring yang tajam dan mata merah. Kemudian, dia menggigit rusa tersebut dengan rakus.

Beberapa saat kemudian, rusa tersebut telah meninggal karena kehabisan darah. Mulut Liora, tersisa darah dimana mana dengan mata yang masih merah. Kemudian, dia membawa rusa tersebut untuk diambil dagingnya.

Dia kembali ke akademi dengan keadaan membawa seekor rusa beserta mulut yang masih dipenuhi darah. Untung saja, halaman depan sekolah sepi. Jadi, tidak akan ada yang melihat.

Tapi sesaat kemudian, dewan akademi(perwakilan para murid) datang menghampiri Liora. Liora menatap dengan mata merahnya datar.

"Kamu ini ya. Bukannya jam pelajaran, tapi malah cari mangsa lain? Hah.... Pulang sekolah bersihkan aula akademi." Ucap dewan akademi.

Liora mengangguk. Kemudian dia melihat keatas, Samir. Samir melihatnya dengan senyuman.

Liora terkejut, bukannya Samir adalah seekor ular biasa? Kenapa dia bisa menjadi manusia? Dan itu pertama kalinya, Liora melihat wujud manusia Samir.

***
Liora membersihkan aula akademi dengan menggunakan tongkat sihirnya. Dia tiduran di lantai. Dia menatap langit atap, kemudian terbayang wajah manusia Samir.

Kemudian pintu terbuka, dan dewan akademi menggelengkan kepalanya.

"Aduh, ya ampun anak ini. Siapa suruh kau tiduran sambil memainkan sihir?" Ucap dewan akademi.

Liora terkejut dan terbangun begitu saja. Dia tertawa kecil ke arah dewan akademi. Kemudian melihat sekeliling, aula akademi sudah bersih.

"Pak, semuanya sudah beres. Saya ke organisasi dulu ya. Sudah telat soalnya hehehe." Ucap Liora

Dewan akademi mengangguk dan menghela nafas.

***
Liora berganti seragam organisasinya. Organisasi yang diikuti Liora adalah organisasi Avam. Organisasi ini, termasuk organisasi tertinggi dalam akademi Vienna.

Setiap anggota dan bidang masing masing ditempati oleh siswa elit yang kekuatannya luar biasa, sama seperti Liora.

Kring.... Bunyi pintu organisasi, tandanya ada orang masuk. Resepsionis organisasi, melihat Liora dan tersenyum.

"Kau sudah datang? Hari ini kau di promosikan menjadi sekretaris organisasi bidang politik dan masyarakat. Kau bisa melihat dokumen yang sudah bertumpuk di mejamu. Aku akan mengantarmu ke ruangan baru. Ayo." Ucap resepsionis Avam.

Liora menghela nafas, dan berjalan mengikuti di belakang. Kemudian dia sudah sampai di ruangan pribadinya. Dia duduk dan melihat begitu banyak dokumen di meja.

Dia tertawa miris.

"Hah? Hahaha. Kenapa sebanyak ini? Ck, aduh. Sudah mengikuti kelas kerajaan, dan aku harus mengurus ini semua? Kenapa tidak jadi anggota saja? Menyebalkan!" Ucap Liora.

Kemudian dia menjatuhkan diri di kursinya. Sambil menenggelamkan kepalanya.

Kemudian, ketua(atasan Liora) datang menghampiri Liora. Liora terbangun dan tersenyum.

"Kau yang namanya Liora? Ok, jadi sebentar lagi bersiaplah. Ikut aku ke pusat kota Vienna. Ada klien yang memintaku datang." Ucap Ketua Damian.

Liora mengangguk, dia mengambil buku catatannya dan pergi bersama Damian.

***
Sekarang pukul 4 sore, Liora sudah berdiri di depan pintu rumah klien tersebut. Dia sudah menunggu kurang lebih 14 menit yang lalu.

Kemudian pintu terbuka, dan muncullah seseorang anak kecil yang membukanya. Liora melihat dan tersenyum.

"Permisi, adek. Kita dari organisasi Avam. Kemarin ada panggilan dan keluhan dari alamat ini, apakah benar? Kalau begitu, kami boleh masuk?" Ucap Liora tersenyum.

*Dewan akademi.
Dewan yang mengurusi urusan para siswa di akademi. Biasanya mereka mengurusi siswa yang bermasalah. Ya semacam guru bk

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang