Chapter 20

341 22 0
                                    

Dia lebih memilih menaiki kudanya daripada terbang menggunakan sihir.

***
Hari ini Liora tidak mengikuti pelajaran. Dia lebih memilih untuk bolos kelas saja. Dia menikmati berjalan di pusat kota. Setidaknya refreshing untuk melemaskan tubuhnya.

Liora berjalan sambil mengenakan pakaian seperti pangeran. Dengan warna hitam dan sedikit dikasih hiasan dibagian baju. Tak lupa jubah hitam yang dia kenakan. Dia juga menguncir rambutnya. Jangan lupa pedang yang di bawanya.

Dia melihat sekeliling, kemudian dia duduk di salah satu bangku. Tiba tiba saja, ada seseorang yang ikut duduk di sebelahnya. Yap, pria itu adalah pria yang ditemui oleh Liora waktu dia bersantai di bawah pohon.

"Kau!" Ucap Liora terkejut.
"Sedang apa kau disini? Katanya tidak suka bolos kelas?" Ucap Valent tanpa menoleh.
"Bukan urusanmu!" Valent tertawa kecil.

***
Natasha yang saat ini sedang berada di istananya. Sedang duduk di ruang rapat untuk mendiskusikan beberapa hal.

"Natasha ini penerus kerajaan kita. Mana bisa kau kirim dia di kerajaan Utara?" Ucap seseorang.
"Tapi Sora, saat ini kerajaan Utara lebih membutuhkan dia. Kerajaan kita biar aku yang mengurusnya." Ucap ayah Natasha.

"Tapi-" belum sempat ibunya melanjutkan pembicaraan. Natasha memotong lebih dulu.
"Sudahlah ibu, aku tidak apa apa jika kesana. Aku bisa membawa teman temanku kesana."

"Natasha! Kau tidak akan mengerti! Pasalnya kekuatan orang Utara berbeda dari kita. Kau masih remaja werewolf! Belum menguasai kekuatan sepenuhnya!"

Deg...

Natasha yang mendengar itu mengepalkan tangannya dan raut wajahnya sangat tidak senang. Dia meninggalkan ruang rapat tersebut dan menutup kencang pintunya.

Tubuh Natasha bereaksi, tubuhnya sudah mulai membuat dia menjadi werewolf putih. Kemudian matanya menyala. Dan dia berlari dalam keadaan menjadi serigala.

***
Liora masih setia di tempatnya bersama Valent. Sejak pria tersebut tertawa kecil, Liora tidak mengeluarkan suara manapun.

Valent melirik Liora. Kemudian dia mengajaknya berbicara "Hei, jangan panggil aku pria tukang bolos. Namaku Valent."

Liora yang mendengar itu menoleh. Memperhatikan pria itu sejenak. Kemudian "Baiklah. Namaku Liora."

Liora yang merasa tidak ada jawaban dan menoleh ke arah pria itu. Dia berbicara dalam hati 'cih, dingin sekali. Setidaknya dijawab lah.'

Liora hendak bangkit dari duduknya. Tapi tiba tiba saja dia dikejutkan oleh Valent yang menggunakan sihir. Dia langsung kaget melihat itu.

Saat dia melihat wajah Valent. Wajahnya sudah dipenuhi oleh kekuatan yang berasal dari tubuhnya. Wajahnya seperti tato bunga. Di pelipis dan bagian tulang pipi.

Valent sudah merasakan, akan ada yang menyerangnya. Tapi saat sihir itu hampir mengenai Valent. Liora yang tiba tiba berdiri membuat dia khawatir.

Pasalnya, dia juga takut jika sihir tersebut mengenai Liora. Alhasil, dia ikut berdiri dan menangkis sihir tersebut. Dia juga menarik Liora berdiri di sampingnya. Sehingga dia bisa melindungi Liora.

***

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang