"Mau mandi bareng? Liora majikanku?" Ucap Samir tersenyum.
***
Liora menoleh kearah Samir. Sedangkan Samir, memegang rambut Liora serta menciumnya.Liora bangkit dari bath tub nya dan segera mengambil mantel mandi. Dia memakai mantel mandi tersebut dan berdiri.
Samir, pria tersebut melihat Liora. Mata goldnya yang candu, memperhatikan Liora berjalan.
Rambut Samir basah, karena terkena mantel mandi Liora. Samir berdiri dan berjalan mengikuti Liora.
Liora tahu, kemudian Liora membuka lemari dan menemukan pakaian santai, sekaligus pakaian tidur untuknya.
Liora menengok kearah Samir. Samir masih diam di tempatnya. Liora menghela nafas.
"Pergilah, aku mau ganti baju. Mau sampai kapan kau disitu?" Ucap Liora.
"Aku kesini karena merindukanmu. Kau majikan ku tapi jarang memanggil ku." Ucap Samir.
"Iya baiklah, nanti aku manjain deh gimana? Sekarang pergilah." Ucap Liora.
Samir tersenyum dan berubah wujud menjadi ular putih. Dia bahkan keluar lewat jendela.
***
Pelayan pribadi Liora datang kekamar Liora, dia datang untuk mengatakan bahwa makan malam telah siap.Tok... Tok.... Tok...
"Lady Liora. Makan malam telah siap. Mereka semua menunggu anda." Ucap dayang pribadi Liora. Bernama Karina.
Liora yang tengah selesai memakai pakaian santai, menoleh dan tersenyum kearah Karina.
Karina berjalan dan membantu Liora bersiap. Dia menyisir rambut panjang Liora.
"Sudah selesai lady, saya akan menyiapkan pakaian formal." Ucap Karina.
"Tidak usah, aku akan memakai pakaian ini saja. Aku malas jika harus berganti pakaian." Ucap Liora.
Karina mengangguk dan mengantar Liora ke arah ruang makan.
***
Pintu ruang makan terbuka dan menampilkan Liora yang berjalan secara anggun.Walaupun pakaian yang Liora pakai santai, tapi tidak menambah kesan gembel atau semacamnya. Justru Liora seperti boneka hidup malam ini.
Liora berjalan kearah duduknya dan duduk layaknya seorang putri.
"Perkembangan mu sangat bagus ponakan sayangku. Paman bangga padamu." Ucap Kirito.
Liora tersenyum. Kemudian mereka memulai makan malam mereka.
***
Setelah makan malam, Liora kembali ke kamarnya. Dia membuka pintu kamarnya dan segera menidurkan tubuhnya.Ranjang istana memang berbeda. Barangnya saja sangat nyaman dan sangat empuk.
Liora tidak menyadari, jika dia didatangi oleh seekor ular putih.
Samir datang dengan tubuh ularnya. Dia berubah menjadi manusia, dan berjalan menghampiri Liora.
Samir tersenyum. Karena ternyata Liora tidak menyadari kedatangannya. Kemudian Samir membelai lembut rambut Liora.
Liora terbangun, dia menoleh ke samping tempat tidurnya. Dia menemukan Samir yang tersenyum serta menatapnya.
Liora tersenyum dan berkata.
"Kemarilah ularku, aku akan memanjakan mu." Ucap Liora.
Samir langsung tidur di sebelah Liora. Serta memeluknya. Dia masih sangat suka menciumi rambut panjang Liora.
Liora tidak keberatan. Dia membalas dengan membelai rambut Samir. Sungguh Samir seperti ini yang dilihatnya. Seperti pria fantasi yang ada dalam dongeng.
Bagaimana dia begitu sempurna?
Ilustrasi pakaian santai Liora. Sekaligus tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Vienna Academy : The Princess Return
FantasyWarning cerita ini ada di webnovel juga. Tapi dengan judul berbeda. Kisah perjalanan seorang anak vampir campuran dan darah monster. Ayah keturunan darah monster, ibu keturunan vampir campuran.