Liora mengangguk mengerti. Kemudian, Liora duduk di tepi danau. Sedangkan Samir, mulai menyelami danau tersebut dengan wujud setengah ularnya.
***
"Beatrice bilang padaku. Kalau kau melihat ku berendam di danau ini? Benarkah itu?" Ucap Samir.Liora terkejut, ternyata Beatrice memberitahu Samir. Kemudian dia mengangguk.
Samir tersenyum tipis, kemudian dia mulai menjelaskan.
"Aku berendam di sini seminggu sekali saja. Bisa dibilang aku menetralkan kekuatan ku, agar bisa mudah mengontrolnya. Selain itu..." Ucap Samir terhenti.
Samir menatap Liora, dia ragu. Apakah tetap melanjutkan perkataannya atau tidak.
Liora bingung, Samir menjeda ucapannya.
"Samir, ada apa? Lanjutkan saja." Ucap Liora.
"Anu... Aku takut kau merasa tidak nyaman." Ucap Samir.
"Tidak apa-apa, katakan saja." Ucap Liora tersenyum.
Samir menarik nafas panjang, kemudian menghembuskannya.
"Selain itu, dalam ras kami. Berendam tidak hanya menetralkan kekuatan, tapi bisa dibilang berhubungan badan dengan pasangan masing-masing. Karena ras kami percaya, bahkan kekuatan pasangan kami akan meningkat pesat." Ucap Samir.
Liora tercengang mendengar itu semua, dia sedikit melongo. Matanya tidak berkedip sama sekali. Kemudian dia tersipu malu. Samir tertawa.
"Ahaha... Maaf ya membuat mu tidak nyaman. Itulah kenapa aku ragu mengatakannya." Ucap Samir.
"Tidak apa-apa, aku bisa mengerti." Ucap Liora tersenyum lembut.
***
Disisi lain, terlihat seorang pasangan sedang berciuman. Mereka saling mengecap, melumat, dan bermain lidah.Mereka sangat menikmatinya. Pasangan tersebut adalah tiada lain Raymond dan Lotilucia. Ya, mereka berdua memang pacaran sejak mereka masuk ke akademi.
"Hei, bagaimana kabar adikmu Liora? Apa debutnya lancar?" Ucap Lotilucia.
"Hm.. persiapannya udah selesai semua, tinggal hari debut aja. Kau datang kan?" Ucap Raymond.
Lotilucia tersenyum dan mengangguk. Dia sudah menyiapkan hadiah untuk Liora debut nanti.
Kemudian mereka berdua memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
***
"Hei Kirito, persiapannya lancar?" Ucap Ednan.Kirito menoleh ke Ednan yang baru saja tiba di istananya. Dia mengangguk dan melempar kertas kearah Ednan.
Ednan mendengus kesal, sejak dulu Kirito memang menyebalkan.
"Heii!!! Santai dong! Pantas saja Virginia mengkhianati kamu." Ucap Ednan.
Mendengar nama Virginia disebut, Kirito menatap tajam Ednan. Kemudian dia menghela nafas dan beranjak dari kursinya.
"Sudah lama sekali ya, semenjak kejadian itu. Virginia cintaku." Ucap Kirito tersenyum miring.
Ednan membaca kertas yang dilempar Kirito sembari mendengarkan.
"Apakah raja vampir campuran seperti mu, tidak memiliki hati dan perasaan?" Ucap Ednan.
"Aku tidak sama sepertimu, ataupun adikku Arabella. Kami berbeda." Ucap Kirito memutar mata malas.
Ednan menanggapi perkataan Kirito dengan mengangguk. Kemudian mereka berdiskusi, memutuskan bahwa debut Liora akan dilaksanakan besok atau lusa.
Dan mereka menyiapkan segala keperluan istana, mulai dari perjamuan, undangan, makanan dan minuman, pakaian, dekorasi dll.
*Sedikit info tentang Virginia
Virginia adalah mantan kekasih Kirito. Mau tau kisah/kronologi lengkapnya? Tunggu part selanjutnya, flashback nya masih lama kok tenang aja. Setiap karakter punya masa lalu masing-masing.Btw guys, author nulis part ini dalam kondisi terpuruk banget loh, maaf ya kalo gk bagus partnya/aneh. Oh iya mungkin setelah crita ini tamat, author bakalan bikin crita kisah kehidupan percintaan author:) cuma berbagi aja sih, eh tapi liat dulu aja nanti. Soalnya aku dah bikin cerita dewasa romantis hehe. Tpi publish nya gk disini, mungkin di lapak lain.
Sorry ya guys kalo up-nya sekarang, biasanya kan sore. Sore saya ada urusan. Jdi up sekarang aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Vienna Academy : The Princess Return
FantasiWarning cerita ini ada di webnovel juga. Tapi dengan judul berbeda. Kisah perjalanan seorang anak vampir campuran dan darah monster. Ayah keturunan darah monster, ibu keturunan vampir campuran.