56

188 10 0
                                    

Liora tentu saja tidak diam, saat Samir mengecup dada Liora. Liora mengecup leher Samir dengan posisi wajah Liora sedikit menunduk. (Bisa membayangkan kan guys posisinya wkwk)

Samir menarik tubuh Liora untuk menyelam ke danau lebih dalam. Liora yang tadinya berada di atas Samir, tiba-tiba menjadi dibawah Samir.

Liora belum pernah merasakan ciuman di dalam danau seperti ini. Air yang tenang, tidak ada orang satupun, kecuali mereka.

Samir melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Liora juga merasa sangat menikmati.

Keduanya saling bertaut lidah, tanpa mereka sadari, tubuh Liora yang semula manusia. Berubah menjadi manusia setengah ular.

Samir menghentikan ciumannya sejenak, kemudian melihat kearah tubuh Liora.

"Ah, apa aku memberikan kekuatan terlalu banyak ya. Liora lihat! Kau berubah menjadi ular sepertiku." ucap Samir.

Liora reflek melihat kearah tubuhnya. Liora agak sedikit terkejut dengan itu. Tapi, dia tidak masalah.

"Tidak apa apa. Lanjutkan saja. Lagipula aku ini asli masih seorang vampir campuran." ucap Liora tertawa kecil.

Samir melanjutkan aksinya lagi. Mereka tidak menyadari, jika sebentar lagi akan senja.

***
Keduanya menghentikan berciuman, Liora sudah duduk manis di tepi danau sambil dengan wujud setengah ularnya.

Samir berubah menjadi wujud manusia sempurna. Dia sedang memakai baju bangsawannya.

Liora menoleh kearah Samir.

"Samir, bagaimana wujud manusia ku kembali? Aku tidak tahu. Ayo beritahu aku." ucap Liora dengan mata gold nya.

Samir tersenyum dan berjalan kearah Liora. Kemudian dia mengecupnya pelan.

Cup...

"Seperti ini.. Hehe." ucap Samir tertawa kecil.

Liora terkejut dengan tindakan Samir. Dia melihat Samir dengan wajah yang merah.

"Aku serius!" ucap Liora.

"Iya, baiklah sayang. Jadi pertama tama. Fokuskan kekuatan ku pada seluruh tubuh. Lalu setelah itu berpikir lah untuk menjadi manusia sempurna." ucap Samir.

Liora mengangguk mengerti. Kemudian dia mencobanya. Dan sekali coba langsung berhasil.

Liora senang, tapi. Kenapa tubuhnya tanpa pakaian sama sekali? Kemana pakaiannya kemarin?

"Samir! Kenapa aku telanjang bulat? Kemana bajuku!?" ucap Liora panik.

"Tenang sayang. Baju kamu disini. Kemarilah, pakailah." ucap Samir.

Liora segera memakai pakaiannya sama persis seperti kemarin. Kemudian berlari menghampiri Samir.

"Jelaskan padaku. Kemarin aku hanya melepas baju, bukan semuanya. Lalu kenapa bisa jadi seperti ini?" ucap Liora.

"Karena saat kita menjadi ular sempurna. Baju kita akan lepas dengan sendirinya. Jadi saat kita berubah menjadi manusia sempurna. Akan telanjang bulat seperti tadi." ucap Samir.

Liora mengangguk mengerti. Ah pantas saja. Samir selalu tidak pakai baju saat berubah ke wujud ularnya.

Liora berpamitan kepada Samir, bahwa dia harus segera pulang ke istana. Takut Kirito mencarinya.

Sesampainya di istana, Liora sudah disambut sangat hangat mungkin? Dengan kakaknya Raymond.

"Darimana saja kamu? Baru pulang pagi. Apa kamu habis melakukan kegiatan malam?" ucap Raymond dengan ekspresi menyeramkan.

*ilustrasi Arabella Edwards (ibu kandung Liora) /Princess Arabella

Arabella terkenal dengan kecantikan nya di seluruh Kekaisaran Edwards. Banyak dari laki2 bangsawan/ pria biasa terpesona oleh kecantikannya. Dia disebut sebagai Dewi Edwards. Dan memiliki hati yang lembut.

Liora tidak mengikuti warna rambut Arabella. Karena kebanyakan dari gen Ednan. Tapi dia mewarisi kekuatan Edwards

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang