68 Full moon effect

172 8 0
                                    

Samir perlahan mengeluarkan kekuatannya dan menunjukkan kepada Liora, cahaya kuning menyebar ke seluruh tubuh Samir, bahwa charm telah memasuki tubuh Samir untuk menerima kekuatan.

***
Liora terkesima, dia takjub melihat tubuh Samir yang dipenuhi oleh hal-hal seperti itu. Liora jadi menginginkan charming pada dirinya sendiri. Liora berjalan kearah Samir ikut menceburkan diri.

“Sam, ajari aku seperti itu. Kumohon.” Ucap Liora memelas

Samir sedikit terkejut, dia bingung harus mulai darimana. Masalahnya setiap ras ada perbedaan charming masing-masing.

“Em.. anu Liora, kau bicarakan terlebih dahulu oleh ayahmu. Karena charming setiap ras berbeda Liora.” Ucap Samir

Liora mengangguk mengerti. Keduanya sama-sama canggung, terdiam dalam gelutan pikiran masing-masing. Hingga akhirnya bulan purnama pun muncul.

Samir dan Liora menahan hasrat agar kekuatan murni mereka tidak keluar.
Pada bulan purnama, semua ras mulai dari vampir, vampir campuran, werewolf, penyihir, monster bahkan demon/iblis.

Mereka akan kesulitan menahan kekuatan murni mereka untuk tidak keluar, karena jika keluar dikabarkan akan membawa dampak buruk bagi manusia. Dan menghabiskan tenaga tentu saja.

Mereka sedang menahan sekuat tenaga. Samir mulai menyelam ke bawah dasar sungai, meredamkan kekuatannya.

Sementara Liora merasa gusar.
Pada dasarnya, Liora memiliki dua kekuatan yang diwarisi ibu dan ayahnya. Liora mencoba memejamkan mata, mengepalkan tangannya dengan kuat.

Namun sia-sia, mata indah merah menyala milik Liora perlahan mulai menguasai tubuhnya. Liora bangkit menahan dengan susah payah. Liora berlari secepat kilat di tengah hutan.

Gigi taringnya perlahan membentuk.
Liora memanjat pohon untuk menenagkan diri dan bermeditasi.

Setelah bermeditasi cukup lama, Liora mulai kembali tenang. Tapi tidak dengan wujud aslinya/fisiknya.

Mata yang merah menyala, mulut mempunyai gigi taring, serta tubuh Liora mengeluarkan cahaya keemasan pada bagian belakangnya. Jika kalian melihat Liora seperti ini kalian pasti akan lari.

Itu wujud asli vampir campurannya.
Sedangkan wujud monsternya, muncul tanduk di rambutnya. Memiliki sayap, mata berwarna merah serta darah yang mengalir dibawah mata mengering.

***
Keesokan harinya, Liora terbangun dengan tubuh sakit semua. Seperti habis perang dengan sesuatu, Liora menepuk nepuk area yang sakit.

“Ugh.. ini menguras habis tenagaku semalam.” Ucap Liora dengan lesu

Liora bergegas mandi dan memanggil pelayan untuk mempersiapkannya. Setelah siap, Liora keluar dari kamar untuk sarapan pagi. Baru juga menyusuri koridor istana, Liora begitu terkejut.

Istana seperti kapal pecah, barang berada dimana-mana. Lantai berserakan penuh darah. Tunggu, darah? Darimana darah ini berasal?
Apakah sesuatu terjadi? Liora segera mempercepat langkahnya menuju ke ruang makan. Dia sudah duduk duluan disana. Ada beberapa pelayan yang menata meja makan.

Liora memangil salah satu pelayan untuk diinterogasi.
“Apa kemarin terjadi sesuatu? Istana hari ini kacau sekali. Ada darah dimana-mana.” Ucap Liora mengintimidasi

*Ilustrasi Dimitrich Edwards (Ratu terdahulu)

*Ilustrasi Dimitrich Edwards (Ratu terdahulu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang