Chapter 35

208 16 0
                                    

Kedua temannya saling tatap, dan melanjutkan menonton pertandingan kembali.

***
Liora berlari menuju ke ruang UKS, dia berlari dengan sangat cepat. Dia sudah sampai di depan UKS. Dan langsung mendobrak pintu UKS dengan kencang.

Brakk....

Petugas UKS pun terkejut, melihat Liora dengan tatapan bingung. Kemudian Liora berlari menghampiri mereka.

"Ah maaf, em... Apa disini tidak ada petugas yang menjaga arena tanding? Seseorang ada yang terluka parah."
"Petugas medis sudah ada disana sejak tadi nona."

Liora heran.
"Sejak tadi? Tapi aku sama sekali tidak melihatnya."
"Ah maaf nona menyela, tapi petugas medis akan mengobati peserta ujian saat mereka tidak bisa berdiri atau kalah dalam ronde 1."

Liora mengangguk paham, kemudian mengucapkan terimakasih dan pergi begitu saja.

***
Saat Liora sampai di arena pertandingan, Valent dan Dakora sudah tidak ada. Mereka tidak terlihat di pertandingan.

Liora menghampiri kedua sahabatnya dan bertanya.
"Apa yang terjadi? Dimana Valent?"

Almirah dan Natasha menoleh dan menatap Liora lekat.
"Valent kalah dalam ronde 1."

Liora terkejut.
"Apa!? Bagaimana bisa? Coba ceritakan padaku."

Kedua sahabatnya mengangguk dan turun dari arena tanding, karena mereka sedang beristirahat.

Mereka membawa Liora ke belakang sekolah, depan ada sebuah sungai kecil.

Almirah mengambil batu dan melemparkannya. Natasha duduk di ayunan. Liora duduk dibawah pohon, udaranya begitu sejuk.

"Kenapa tidak cerita juga?" Ucap Liora tak sabaran.

***
Kedua sahabatnya bercerita.

Memasuki flasback Valent dan Dakora.

Valent yang berusaha untuk bangkit dan fokus, menyerang Dakora dengan sekuat tenaga.

Dia juga mengerahkan seluruh tenaganya untuk bertarung melawan Dakora.

Tapi sayangnya, karena dia begitu banyak menggunakan sihir dan juga pernafasannya, dia hanya bisa sekali serang.

Tubuhnya sudah dipenuhi darah. Dakora pun juga sama, keduanya menyerang secara bersamaan dan

Boommm.....

Kekuatan mereka terbentur, karena sama sama kuat. Mereka berhenti sejenak guna menstabilkan kekuatan mereka.

Setelah dirasa cukup, mereka langsung menyerang menggunakan pedang masing-masing.

Sringg.....

Pedang mereka bersahutan. Tapi naasnya, dikarenakan tubuh Valent sudah dikerahkan habis habisan. Valent terkena pedang Dakora.

Sringg....

Pedang Dakora menyambet tubuh Valent. Dan Valent terjatuh pada saat itu kemudian dia pingsan.

Pemenang dari ronde 1 adalah Dakora.

***
Liora mendengarkan dengan seksama. Liora tahu, saat ini Valent berada di tenda medis dalam pengobatan.

"Valent juga ceroboh sih, kenapa dia sangat berambisi untuk menang." Ucap Natasha.

"Pasti ada alasan kenapa Valent begitu." Ucap Liora.

Liora berdiri dan berjalan ke arah tenda medis. Diikuti kedua sahabatnya dari belakang.

Liora ingin memastikan apakah Valent baik baik saja. Liora sudah sampai di tenda medis.

Dia bertanya pada salah satu penjaga, kemudian diarahkan ke tenda rawat pasien.

Liora hanya diam mematung saat sudah sampai di depan tenda tersebut. Liora ragu ingin masuk atau tidak.

Tapi seseorang tiba tiba saja berkata
"Masuklah, tidak apa apa kok. Dia sedang istirahat."

Orang tersebut adalah penjaga tenda Valent. Liora melangkahkan kakinya, kemudian masuk.

Dia terkejut melihat kondisi tubuh Valent. Dia juga ingin menangis.

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang