53

140 11 0
                                    

Justin menggendong Natasha sembari mendengarkan ocehan yang tidak perlu menurutnya. Kemudian sebuah portal terbuka, dan mereka pergi ke kediaman Justin.

***
Mereka berdua telah sampai ke kediaman Justin. Rumah yang seperti mansion, sangat besar. Dan halaman utama juga luas.

Natasha melihat sekilas kediaman Justin. Lalu Natasha berbicara.

"Kau seorang pangeran?" ucap Natasha.

"Tidak, aku bukan pangeran." ucap Justin.

"Tapi kenapa rumahmu besar sekali? Seperti istana pada umumnya." ucap Natasha.

Justin hanya terdiam dan memilih untuk tidak menanggapi. Kemudian, seorang pelayan berlari kearah Justin dengan gelisah.

"Ya ampun, tuan muda. Anda dari mana saja? Saya khawatir, karena ini malam purnama." ucap kepala pelayan.

"Tuan muda?" batin Natasha.

Justin kemudian menurunkan Natasha. Lalu menatap kearah kepala pelayan.

"Bawa gadis ini ke kamarku. Aku ada urusan sebentar. Oh iya, namanya Natasha. Putri dari Kerajaan serigala putih." ucap Justin.

Natasha sedikit terkejut, bagaimana bisa Justin tahu? Dia seorang putri?

Justin menoleh kearah Natasha.

"Kau tunggu saja di kamarku. Aku segera kembali. Tenang saja, para pelayan ku baik kok." ucap Justin.

Kepala pelayan membawa Natasha kearah kamar Justin. Sedari tadi Natasha penasaran. Justin itu sebenarnya siapa? Dia bilang, dia bukan pangeran, tapi kepala pelayan memanggilnya tuan muda?

"Kita sudah sampai nona. Jika anda membutuhkan sesuatu, panggil saya saja. Nama saya Arini, kepala pelayan disini." ucap kepala pelayan sambil menundukkan kepala.

"Tunggu, aku ingin bertanya. Kenapa kalian memanggil Justin tuan muda? Tadi Justin bilang, dia bukan pangeran." ucap Natasha.

Kepala pelayan sedikit terkejut, lalu dia tersenyum.

"Ah. Tuan muda Justin seorang duke muda disini nona. Dia baru saja dinobatkan sebagai duke muda. Saya kira, tuan muda sudah memberitahu anda." ucap kepala pelayan.

Natasha mengangguk mengerti. Pantas saja, dia sangat santai. Natasha menyuruh kepala pelayan pergi. Kepala pelayan mengikuti perintah Natasha.

***
"Sedang apa kau disini? Bukannya udara malam membuat dingin?" ucap Kirito.

Seperti yang kalian lihat, Liora sedang duduk di salah satu gazebo istana sambil memandangi air mancur.

Liora tersenyum kearah Kirito. Liora berpikir sejenak, dia tiba tiba teringat sesuatu, Ednan bilang, bahwa paman Kirito mempunyai seorang kekasih.

Liora langsung menoleh kearah Kirito.

"Paman, apa paman mempunyai kekasih?" ucap Liora.

Kirito terkejut.

"Darimana kau berani bertanya itu?" ucap Kirito.

"Ayah memberitahu ku. Bahwa paman memiliki seorang kekasih yang sangat cantik." ucap Liora.

"Itu benar, tapi dia sudah mati." ucap Kirito.

Liora sedikit terkejut, kenapa bisa dia mati? Apa ada sesuatu yang terjadi?

"Lalu? Apa paman tahu siapa orangnya? Bisa jadi, dia dibunuh oleh musuh paman atau semacamnya." ucap Liora.

Kirito tertawa.

"Yang membunuh adalah paman sendiri Liora. Bukan orang lain." ucap Kirito.

"A-Apa? Kenapa paman membunuhnya?" ucap Liora terkejut.

"Kau mau dengar kisah lengkapnya? Tapi agak sedikit panjang." ucap Kirito.

"Tidak apa apa, aku akan mendengarkan." ucap Liora.

*ilustrasi Kirito Edwards (masa muda)

Spoiler sedikit: Kirito ini sudah dikenal sebagai sosok raja tirani yang sangat kejam di umurnya yang masih muda.

Sebentar lagi kalian tau kok, kenapa Kirito memilih lajang seumur hidup. Next chapter flashback kisahnya Kirito:)

Oh iya guys, nama belakang nya Justin siapa ya guys, aku lupa wkwk. Derita kebanyakan pikiran ya gini sih. Bagi kalian yg tau dm ak aja ya, bisa lewat wattpad atau ig. Kalau saya bener2 lupa nama belakang Justin, kita next chapter pake Justin aja ya, atau ganti nama juga boleh sih. Maaf banget kalo lupa nama belakang Justin wkwkwk.

Editor be like: baru kali ini gw nemu penulis modelan pelupa gini_-

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang