Chapter 28

262 15 0
                                    

Dan Liora bangun dari mimpinya. Dia ngos ngosan serta keringat di tubuhnya. Mimpi apa Liora semalam? Saat Liora terbangun sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

***
Liora menoleh ke arah jamnya sebentar. Lalu setelah itu dia memasuki kamar mandi dan bersiap berangkat ke sekolah.

Liora sudah berganti baju menggunakan seragam khusus akademi. Rambut panjang keriting gantungnya dia biarkan terurai. Tak lupa dia juga memiliki poni.

Liora terduduk diam lama dan menatap cermin, tubuhnya masih sangat sakit akibat Valent yang membawanya ke hutan. Dia meringis.

Kemudian dia turun dan mengambil sarapan. Liora tidak mau menceritakan kisah mimpinya ke tiga pria tersebut. Dia lebih memilih melahap makanannya.

"Anak anak ayah sudah cantik dan tampan. Oh iya... Hari ini, hari pertama kalian ujian kan. Lakukan dengan baik ya." Ucap Ednan tersenyum.

Liora dan Raymond terdiam sebagai jawaban. Kemudian Kirito beralih menatap Liora.
"Lio sayang... Jika ujian nanti, kamu jangan sampai membunuh seseorang ya."

Kirito mengasih saran kepada Liora agar bisa mengontrol kekuatannya. Dia juga sudah lelah, harus menyegel kekuatan Liora tapi tetap saja kekuatan tersebut terbuka kembali saat Liora sedang marah.

Liora hanya mengangguk sebagai jawaban. Kemudian mereka berdua berangkat ke akademi.

***
Natasha sudah bersiap dengan seragam dan juga sepatunya. Dia pergi ke akademi menggunakan mobil serta kacamata hitam.

Dia turun dari mobil dan menjadi pusat perhatian. Tentu saja, karena tampilannya yang sedikit berubah. Dia sengaja tidak menutupi warna rambutnya.

Note: mobil yang dikendarai Natasha, adalah mobil kerajaan dari kerajaan Utara milik Natasha. Mobil itu bisa memasuki wilayah hutan.

***
Almirah keluar dari rumahnya dan bersiap untuk ke akademi. Almirah menggunakan teleportasi untuk sampai ke akademi. Dia terlalu malas menaiki motor atau semacamnya.

Wajah juteknya serta rambut yang dia kuncir membuatnya kelihatan seperti sangat sulit didekati. Kemudian Almirah menghampiri Natasha dan Liora yang terlihat tidak jauh darinya.

***
"Heii!!"

Dua orang tersebut menoleh. Dan melihat Almirah yang melambaikan tangan.

Kemudian almirah berteleportasi ke tempat mereka berdua.

"Bisa tidak? Kau tidak usah menggunakan teleportasi?" Ucap Natasha kesal.

"Kenapa sih? Suka suka aku dong. Lagian juga sihirnya unlimited."
"Aku tahu kau penyihir, tapi tidak usah pamer kekuatan juga."

Liora melihat kedua sahabatnya beradu argumen mulai lelah dan dia memotong pembicaraan.

"Hei kalian! Jika tidak ingin telat ujian. Ikuti aku. Bagi yang telat harus traktir makanan dan minuman." Ucap Liora sembari berjalan meninggalkan kedua orang tersebut.

Liora tersenyum miring. Kemudian dua sahabatnya, langsung bergegas menyusul Liora.

"Hei.. curang banget. Gak bisa jalan duluan dong." Natasha terburu-buru.
"Sialan... Tunggu aku!" Almirah.

"Kalau begitu cepat dong!" Ucap Liora tersenyum miring. Kemudian mereka bertiga memasuki kelas materi ilmu pedang.

***

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang